Turunminum.id – Perkelahian antara Indonesia dan Thailand di final SEA Games 2023 berbuntut panjang. Football Association of Thailand akhirnya bertindak tegas kepada para pemain timnas Thailand yang mengikuti pertandingan.
Pertandingan yang menghasilkan hasil akhir 5-2 untuk Indonesia ini memang penuh drama. Saat pertandingan, selain terjadi perkelahian-perkelahian antar tim. Perkelahian besar pun ada di laga ini hingga mencuri perhatian dunia.
Football Association of Thailand (FAT) pun yang menaungi klub sepak bola negara tersebut akhirnya menjatuhkan hukuman untuk anggota mereka. Mereka menyadari jika kerusuhan yang terjadi dimulai oleh Timnas Thailand U-22.
Teerapak Prueangna dan Soponwit Rakyart dilarang bermain di level tim nasional Thailand selama enam bulan. Sedangkan Prasadchok Chokmoh, Mayed Madada, dan Patrawut Wongsripuek selaku staf pelatih Thailand U-22. Mereka dihukum selama satu tahun, tidak boleh berkegiatan di sepakbola Thailand sama sekali.
Diketahui sebelumnya, Timnas Thailand U-22 membuat kerusuhan di laga final SEA Games 2023. Hingga beberapa pemain dan ofisial Timnas Indonesia U-22 menjadi korban dalam kerusuhan tersebut. Manajer Sumardji, pemain Komang Teguh Krisnanda, dan ofisial Tegar Diokta Andias ikut menjadi korbannya.
Saat Yotsakorn Burapha mencetak gol kedua untuk Thailand hingga skor imbang 2-2. Beberapa ofisial Thailand merayakannya dengan berlari ke bangku cadangan Timnas Indonesia U-22. Saat Indonesia membalasnya saat Irfan Jauhari mencetak gol ketiga, kericuhan pun dimulai. Oficial Thailand U-22 menghajar Tegar, dan saat Sumardji melerai pun justru dipukul dan ditarik kubu lawan.