Sudah sejak 2019
Sayangnya, perubahan aturan ini bukanlah hal baru. AFC telah menghapus format pertandingan perebutan juara ketiga sejak Piala Asia 2019, di mana jumlah peserta turnamen meningkat dari 16 tim menjadi 24 tim. Pada Piala Asia 2019 itu juga untuk pertama kalinya AFC memakai teknologi VAR.
Dibandingkan dengan turnamen di benua lain, apa yang dilakukan AFC sama seperti UEFA. Piala Eropa atau EURO juga sudah lama tidak memakai format laga perebutan juara tiga. Bahkan UEFA menghapus laga tersebut sejak 1984.
Keputusan ini bisa jadi salah satu upaya untuk mengoptimalkan jadwal turnamen dan memberikan istirahat yang lebih baik bagi tim peserta.
Baca Juga: Siap Nyoblos! Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh Umbar Foto Pilpres 2024
Meskipun AFC secara konsisten mengadakan pertandingan perebutan juara ketiga sebelumnya, perubahan ini menunjukkan dinamika yang terjadi dalam organisasi sepak bola tertinggi di Asia.
Penggemar mungkin merasa kehilangan momen-momen dramatis dan pertandingan sengit di babak perebutan juara ketiga, namun AFC memiliki alasan tersendiri dalam merumuskan kebijakan ini.
Meski demikian, Piala Asia 2023 tetap menjadi ajang spektakuler yang mempertemukan tim-tim terbaik di kawasan Asia.
Tanpa laga Korea Selatan vs Iran pun, penggemar sepak bola di Asia tetap akan menantikan momen-momen epik dan kisah sukses dari tim-tim yang berhasil menorehkan prestasi di kejuaraan empat tahunan ini.