Turunminum.id – Presiden FIFA Gianni Infantino ikut soroti kericuhan final SEA Games Kamboja antara Indonesia melawan Thailand pada Rabu (16/5/2023). Keributan di lapangan menurut Gianni coreng citra sepak bola ASEAN.
Gianni menyebutkan bahwa sepak bola di kawasan Asia Tenggara memiliki potensi yang sangat bagus dan masih sangat mungkin terus berkembang. Namun potensi tersebut sering kali tertahan karena sejumlah skandal termasuk tindakan kekerasan yang kerap terjadi.
“Sepak bola Asia Tenggara sejatinya memiliki potensi untuk berkembang secara mendalam dan meluas. Namun tertahan karena kekerasan,” ucapnya.
Gianni menyayangkan kericuhan yang terjadi di laga final SEA Games 2023 antara Indonesia melawan Thailand. Perkelahian tersebut semakin memberikan citra negatif karena keterlibatan sejumlah ofisial tim yang seharusnya bisa mengontrol diri.
“Insiden 16 Mei malam di Olympic Stadium Kamboja sangat disayangkan. Jika ada kerusuhan pemain, seharusnya asisten dan pemimpin tim turun tangan untuk menghentikan. Gambar dari final SEA Games mengirimkan pesan dan citra yang sangat negatif dalam sepak bola,” kata Gianni.
Gianni meminta untuk federasi sepakbola Asia, AFC dan federasi sepakbola tim nasional masing masing untuk mencarikan solusi agar kejadian tersebut tidak terulang kembali.
“Saya berharap setelah serangkaian insiden sepakbola Asia Tenggara, manajer AFC, AFF, bahkan federasi sepakbola nasional akan melihat ke belakang dan menemukan metode yang efekti untuk mencegahnya di masa depan,” ucapnya.
Diketahui, kericuhan antara Indonesia dan Thailand saat Final SEA Games terjadi sebanyak dua kali. Kejadian pertama berlangsung saat Timnas Thailand mencetak gol menyamakan kedudukan di babak kedua.
Kericuhan pertama tersebut dipicu karena sejumlah offisial dan pemain Thailand merayakan gol ke arah bench Timnas Indonesia yang memicu amarah para pemain dan offisial. Namun keributan tersebut berhasil diredam dan pertandingan dilanjutkan kembali.
Kericuhan kembali terjadi saat Indonesia berhasil kembali unggul 3-2 setelah Irfan Jauhari mencetak gol di babak perpanjangan waktu. Kericuhan ini juga membuat offisial dan pemain saling baku pukul hingga menyebabkan manajer Timnas Indonesia Sumardji yang berusaha melerai ikut terluka setelah dipukul offisial Thailand.
Wasit Keluarkan Empat Kartu Merah
Akibat kericuhan tersebut, wasit yang memimpin pertandingan kemudian memberikan tindakan tegas dengan mengeluarkan empat kartu merah. Tiga kartu merah diberikan kepada Thailand yang terdiri dari satu pemain dan dua offisial. Sementara itu satu kartu merah lainnya diberikan kepada pemain Indonesia.
Setelah situasi mereda, pertandingan kemudian kembali dilanjutkan oleh wasit. Indonesia kemudian berhasil menambah keunggulan dibabak perpanjangan dengan mencetak dua gol tambahan lagi hingga skor akhir menjadi 5-2.
Kemenangan tersebut membuat Indonesia mendapatkan medali emas di SEA Games Kamboja. Medali emas tersebut menjadi torehan manis setelah 32 tahun gagal meraih emas di cabang sepak bola.