Sosok Nasrullo Kabirov
Nasrullo Kabiro adalah wasit berusia 38 tahun asal Tajikistan, yang kali pertama mendapat lisensi FIFA pada 2013. Menariknya dia bukan wasit kemarin Sore sebab mempunyai pengalaman panjang memimpin laga di turnamen-turnamen bergensi internasional, terutama di level Asia.
Pengadil lapangan berusia 38 tahun resmi diumumkan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) pada Minggu 14 April 2024, untuk memimpin laga pembuka Piala Asia U-23 yang menyuguhkan pertarungan antara Qatar yang menjamu tim debutan timnas Indonesia.
Laga yang berakhir kemenangan bagi tuan rumah kejuaraan dua tahunan ini usai memaksa skuad Garuda menyerah dengan skor 2-0, sekaligus menjadi menandai debut resmi Kabirov di AFC U23 Asian Cup.
Tidak hanya seorang diri, wasit Tajikistan ini juga didukung oleh rekan senegaranya Vafo Karaev dan Hasan Karimov, yang akan bertindak sebagai asisten wasit. Mooud Bonyadifard dari Republik Islam Iran ditunjuk sebagai ofisial keempat.
Sudah memimpin kompetisi AFC sejak 2017, wasit yang mendapat kecaman usai laga tadi malam ini mengoleksi sederat laga penting yang ia pimpin.
Diantaranya, pernah turun di Asian Games 2018 di Jakarta, SEA Games 2021 di Vietnam, Piala Asia U-17 2023 di Thailand, serta kualifikasi Piala Asia maupun Piala Dunia zona Asia.
Tak cukup sampai disitu, Nasrullo juga kerap dipercaya mengawasi pertandingan level klub di kawasan Benua Kuning, seperti Piala AFC, Kualifikasi Liga Champions Asia, juga rutin meniup peluit di kompetisi domestik Tajikistan.
Baca Juga: Wasit Keterlaluan, Qatar Sungguh Istimewa Sambut Timnas Idonesia, Si Anak Baru di Piala Asia U-23
Diluar kontroversinya, salah satu pertandingan yang dipimpin Nasrullo Kabirov dan meninggalkan kesan positif bagi penggemar sepak bola tanah air terjadi pada 8 Juni 2022.
Mengawal duel perdana Kualfikasi Piala Asia 2023 antara Timnas Indonesia kontra Kuwait di Jaber Al-Ahmad International Stadium.
Meskipun Kuwait kala itu bertindak sebagai tuan rumah, Nasrullo bahkan mampu bersikap sangat tegas. Dirinya tak ragu memberi penalti buat Timnas Indonesia di tengah protes keras para pemain Kuwait.
Pasukan Garuda akhirnya menang 2-1, dan hasil ini menjadi modal kelolosan skuad asuhan Shin Tae-yong ke putaran final.