Turunminum.id – Saddil Ramdani menjadi salah satu pemain yang dipanggil oleh Shin Tae-yong untuk menjalani dua pertandingan internasional. Dimana Indonesia akan melangsungkan FIFA Match Day bersama dua negara. Bersama Palestina di tanggal 14 Juni mendatang dan bersama Argentina di tanggal 19 Juni.
Saddil Ramdani sendiri merupakan pemain sepak bola profesional Indonesia yang saat ini bermain di Liga Super Malaysia membela Sabah F.C. Selain bermain untuk Negeri Jiran, Saddil tetap menjadi bagian dari tim nasional Indonesia.
Pemain dengan posisi gelandang serang ini lahir pada tanggal 2 Januari 1999 yang berasal dari Pulau Muna, Sulawesi Tenggara. Namun ia memutuskan pergi dari kampung halamannya untuk mengejar cita-citanya. Kendari menjadi langkah pertamanya dalam memulai karir sepakbolanya. Dimana Saddil bergabung dengan sekolah sepak bola Galasiswa.
Di tahun 2012, Saddil terbang menuju Malang dan bergabung bersama Aji Santoso Internasional Football Academy (ASIFA). Di ASIFA lah menjadi tempat Saddil untuk mengembangkan bakatnya. Saat berhasil menjadi pemain sayap dan pencetak gol di ASIFA, ia kemudian dipanggil untuk memperkuat tim nasional U 19 di AFF 2016.
Sedangkan untuk karir senior, Saddil memulai pijakan pertamanya di Persela Lamongan dan bermain di Indonesia Soccer Championship A 2016. Hingga akhirnya ia mencetak gol perdananya saat Persela menang atas Bali United di bulan Oktober 2016. Perjalanan yang ia tempuh selama karirnya di Persela pun tidak mudah, ia harus menjalankan kewajibannya sebagai pelajar di Malang dan tetap menjalankan profesinya sebagai pesepak bola di Lamongan.
Karirnya yang cemerlang pada tahun 2016 hingga 2018, membawanya bisa menerbangkan sayap karirnya di kancah Internasional. Dimana pada bulan Januari 2019, Saddil mendandatangani kontrak dengan klub Liga Super Malaysia Pahang FA.
Sebelum melanjutkan karirnya di Malaysia, Saddil Ramdani sempat melabuhkan pilihan klub nya pada Bhayangkara F.C. Namun sayangnya penampilannya kurang memuaskan, ia hanya bisa bermain di tiga pertandingan tanpa memberikan gol karena adanya pandemik COVID-19 yang membuat Liga 1 menjadi tertunda. Setelah satu tahun bersama klub milik Kepolisian Republik Indonesia, ia memutuskan untuk kembali ke Malaysia dan bermain bersama Sabah F.C. Klub ini dipilihnya karena ia mendapatkan tawaran dari pelatih Kurniawan Dwi Yulianto, salah satu pemain sepak bola terbaik Indonesia. Saat bermain bersama Sabah pun Saddil Ramdani tampil memuaskan, ia berhasil menyumbang 9 gol dari 34 penampilannya.