Turunminum.id – Pelatih baru Timnas Filipina, Tom Saintfiet memasang target tinggi untuk membawa The Azkals menempati peringkat kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026, serta menjadi juara Piala AFF 2024.
Ya, Federasi sepakbola Filipina (PFF) resmi memperkenalkan Saintfiet sebagai pelatih baru menggantikan Michael Weiss yang baru menjalani tugasnya selama delapan bulan.
Sebelum dipilih menjadi pelatih Filipina, Saintfiet mendapatkan hasil mengecewakan bersama Gambia di Piala Afrika 2024.
Bersama Tom Saintfiet, Gambia menjadi juru kunci Grup C setelah melalui tiga pertandingan dengan kekalahan dari Senegal, Kamerun, dan Guinea.
Meski begitu, ketika dirinya ditunjuk menempati kursi kepelatihan The Azkals, Saintfiet langsung memasang target cukup tinggi, yakni membawa Filipina menempati peringkat kedua Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tom Saintfiet Pelatih Ambisius
Saat ini Filipina menduduki posisi ketiga di bawah Irak dan Vietnam, serta di atas Indonesia yang menjadi juru kunci. Target pertama adalah mencuri poin dari dua laga melawan Irak pada 21 dan 26 Maret.
“Saya dibutuhkan di tugas yang ambisius, sebuah proyek” terang Tom Saintfiet
Pelatih asal Belgia ini memperkenalkam sedikit tentang sosok dirinya. “Pengalaman saya di tim nasional adalah tidak melulu pemain terbaik yang memenangkan pertandingan” imbuhnya lagi.
Baca Juga: Presiden FIFA Berduka, Kenang Katon Suporter Nyentrik Timnas Indonesia Murah Senyum
Menurutnya panggilan negara sebuah kebanggan yang tidak setiap pemain bola bisa dapatkan.
“Terpenting adalah kepribadian, komitmen. Bermain untuk negara Anda adalah pencapaian tertinggi yang bisa Anda capai,” tutur Saintfiet dikutip laman ESPN.
Sebab itu, juru taktik The Azkals bertekad memimpin pasukannya untuk menempati posisi kedua klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua.
Terlebih Timnas Filipina mempunya peluang dan hanya selisih tipis dengan poin yang diperoleh oleh Vietnam.
“Dalam jangka pendek, kami ingin menciptakan tim yang masih percaya terhadap peluang menjadi dua teratas (di grup). Kami tertinggal dua poin dari Vietnam. Kami perlu mencuri poin dari Irak.” tuturnya lagi.