Turunminum.id – Sosok Arthur Irawan identik dengan imej negatif yang pernah menghampirinya empat tahun lalu ketika masih membela PSS.
Sebelum terungkapnya kepemilikan saham mayoritas klub PSS atas nama ibunya, Effy Soenarni Soeharsono, Arthur, gelandang berpengalaman yang berasal dari Espanyol B di La Liga Spanyol, sering menjadi sasaran kritik.
Suporter PSS menganggap kualitasnya biasa-biasa saja, sehingga keputusan pelatih untuk menurunkannya di setiap pertandingan sering menjadi sorotan.
Setelah fakta mengenai saham mayoritas PSS terbongkar, Arthur Irawan semakin terpojok dengan tudingan sering memaksa untuk dimainkan.
Baca juga: Satgas Anti Mafia Bola Polri Bongkar Omset Judi Bola SBOTOP Tembus 481 Miliar
Arthur Irawan Sudah Berubah
Namun, yang menarik perhatian adalah perubahan sikap Arthur Irawan setelah hijrah dan membeli saham di Persik pada tahun 2021.
Perubahan tersebut tampak signifikan, dengan Arthur jarang menonjolkan diri dan lebih fokus pada kontribusinya dalam setiap pertandingan Persik.
“Saya tetap konsisten dengan pendekatan saya sebagai seorang pemain. Saya berusaha bersikap seperti pemain lainnya, selalu berlatih keras, dan siap untuk bermain. Namun, penilaian publik terhadap saya terkadang membuat saya terlihat seolah-olah memaksa pelatih untuk memasukkan saya ke dalam tim,” ungkapnya.
Sebagai seorang pemain profesional, Arthur Irawan menekankan rasa hormatnya terhadap segala keputusan pelatih.
Baca juga: Jelang Laga Bhayangkara FC Vs Persita Tangerang, Radja Nainggolan Beri Pesan Kepada The Guardians
“Sama seperti pemain lainnya, saya selalu menerima setiap keputusan pelatih. Saya siap menjadi cadangan atau menjadi pemain inti. Prioritas saya adalah keberhasilan tim daripada ambisi pribadi,” tambahnya.
Statistik Arthur Irawan Naik Turun
Sejak bergabung dengan Persik pada paruh kedua musim Liga 1 2021/2022, statistik penampilan Arthur Irawan mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan beberapa klub sebelumnya.
Pada musim 2021/2022, dia bermain dalam sepuluh pertandingan dengan total 410 menit. Musim berikutnya, yaitu 2022/2023, catatannya meningkat menjadi 18 pertandingan dengan 840 menit bermain dan satu gol dicetak.
Namun, pada musim BRI Liga 1 2023/2024, terjadi penurunan drastis dalam grafik penampilan Arthur Irawan. Dia hanya turun sebanyak tujuh kali dengan total 190 menit bermain.
“Tidak ada masalah kesehatan atau fisik yang menghambat saya. Saya selalu dalam kondisi prima dan siap untuk bermain. Namun, pelatih Marcelo Rospide menganggap ada pemain lain yang lebih siap dan sesuai dengan skema permainan untuk memenangkan pertandingan,” ungkapnya.
“Terlebih lagi, posisi gelandang Persik kini diisi oleh pemain berkualitas seperti Renan Silva dan Ze Valente. Saya harus menghormati keputusan pelatih,” jelasnya.
Arthur Irawan kini merasa sangat nyaman di Persik dan mengapresiasi dukungan positif dari Persikmania.
“Saya merasa nyaman di Persik, dan situasi ini membuat saya berkembang sebagai pemain. Walaupun awalnya terdapat perundingan, sekarang saya mendapatkan apresiasi positif dari suporter Persik,” tandasnya.***