Turunminum.id – Arya Sinulingga membagikan cerita perjalanan karirnya hingga menjadi salah satu anggota Exco PSSI.
Arya Sinulingga sebenarnya merupakan lulusan dari teknik sipil ITB tahun ’98. Namun ia justru berkarir di media dan saat ini bekerja sebagai staf khusus BUMN, bahkan dirinya juga mengaku jika ia ‘kesasar’ di PSSI.
Karir Arya Sinulingga
Awalnya Arya Sinulingga memulai karir bidang ilmu sipilnya di salah satu perusahaan yang ada di Bandung selama enam tahun.
Kemudian ia melanjutkan perjalanan karirnya sebagai Staf Ahli Ketua DPRD Sumatra Utara. Perjalanan ini pun ia lakoni mengingat saat duduk di bangku perkuliahan, Arya menjadi aktivis. Dimana ia harus mengerti tentang regulasi dan politik yang ada di Indonesia.
Sejak di DPRD Sumutlah Arya mulai mengenal bagaimana cara mengelola media untuk kebutuhan branding para anggota DPRD.
Setelah itu, Arya pun melanjutkan karirnya dengan bekerja di Komisi Penyiaran Indonesia. Disini ia menggabungkan media dengan ilmu regulasi yang sudah ia kuasai sebelumnya.
“Bagaimana membuat regulasi untuk penyiaran. Dulu kan TVRI doang nih, dulu ada juga medianya orde baru,” katanya.
Saat itu Komisi Penyiaran Indonesia baru terbentuk dan Arya Sinulingga punya peran besar dalam pembentukan regulasi penyiaran.
“Disitu saya punya peran besar, saat itu saya jadi tim penyusun regulasi penyiaran. Jadi, mulai bagaimana perizinan televisi, sampe dos and don’ts. Apa yang boleh dan apa yang gab oleh ditayangkan di televisi,” tambahnya.
Dari sinilah yang membuat hubungan Arya Sinulingga dengan dunia media semakin kuat. Arya juga menegaskan, jika pemahamannya tentang regulasi penyiaran yang membuat ia mengetahui perilaku-perilaku media.
Dengan berkecimpung di dunia media dan meninggalkan ilmu sipil terutama terkait ilmu kelautannya. Arya mengaku jika ia sudah lupa tentang dunia kelautan.
Arya Sinulingga dan Sepak Bola
Dalam dunia sepak bola, Arya mengaku jika ia sudah tertarik dengan sepak bola sejak kecil. Rumahnya yang dekat dengan Stadion USSU, membuat ia bisa melihat Badia Raja Manurung yang merupakan pemain Mercu Buana.
Dengan terus melihat proses latihan sepak bola lah yang membuat Arya menjadi tertarik di dunia sepak bola.
Hal ini juga yang membuatnya saat ini membuat klub sepak bola di kampung halamannya, Karo United. Perjalanannya pun bermula dari keresahannya karena tidak ada klub sepak bola dari Sumatra Utara yang masuk ke dalam Liga Indonesia.
Di dunia sepak bola, selain mendirikan Karo United, Arya Sinulingga juga bergabung dengan PSSI sebagai juru bicara.
Arya menceritakan jika kondisi PSSI sebelum Erick Thohir menjabat sedang tidak baik-baik saja, khususnya terkait keuangannya. Hal ini lah yang membuat Erick Thohir beserta jajaran melakukan proses audit investigasi.
Selain masalah keuangan, ternyata manajemen PSSI sebelum Erick Thohir juga masih banyak kekurangan dan tidak banyak melibatkan para anggota Exco PSSI.
Arya membocorkan tentang bagaimana Erick Thohir bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang sudah terjadi.
Dimana Erick tidak membeda-medakan karyawannya yang sudah berada di masa sebelumnya atau karyawan yang baru ada setelah ia menjabat. Erick lebih berfokus untuk melihat kedepan dan membuat perubahan.
Dengan diberi posisi ‘garis terdepan’ di PSSI, Arya selalu menanggapi berbagai isu dan pertanyaan dari netizen. Ia mengaku selalu menghadapi dengan santai kritikan atau bahkan pertanyaan kurang enak didengar.
Arya Sinulingga mengaku jika ia menjalani pekerjaan ini dengan tulus, jadi apapun yang ia hadapi akan dilakukannya dengan santai dan tenang.