Naturalisasi Timnas Indonesia Mulai Tahun 1952
Akmal Marhali awalnya curhat kalau dirinya mendapatkan label dari netizen sebagai sosok yang anti naturalisasi dan anti Shin Tae-yong. Mantan CEO Tangerang Wolves, klub sepak bola yang turun dalam kompetisi Liga Primer Indonesia (LPI) itu membantah tegas label tersebut.
Ia menyebutkan jejak pemain naturalisasi di Timnas Indonesia ini sudah ada sejak tahun 1952. Anggota Tim Satgas Independen Mafia Bola bentukan PSSI ini menyebutkan beberapa nama naturalisasi yang memperkuat Timnas Indonesia era itu.
Salah satunya adalah orang Belanda keturunan Indonesia yakni Arnold van der Vin. Pada tahun 1948, Arnold van der Vin merupakan pemain Excelsior, klub Eropa yang bermarkas di Surabaya.
Arnold van der Vin sempat memperkuat Timnas Indonesia pada tahun 1950. Akmal menyebutkan tahun 1954 Arnold van der Vin sempat bergabung dengan klub lokal Persija Jakarta. Bahkan dirinya sempat membawa klub kebanggaan warga Jakarta ini menang lawan Hong Kong.
Baca juga: Daftar Pemain Naturalisasi Negara ASEAN di Piala Asia 2023
“Soal Naturalisasi itu sudah terjadi sejak tahun 1952. Ada nama van der Vin, orang Belanda di Indonesia jadi warga negara Indonesia,” ujar Akmal Marhali.
Akmal menjelaskan namun fenomena naturalisasi di Indonesia hilang saat tahun 1954. Di era itu, Presiden Soekarno mengeluarkan kebijakan anti Belanda.
“Begitu keluar kebijakan Soekarno anti Belanda, akhirnya pemain naturalisasi pada keluar, dan balik lagi tahun 1956,” ujarnya.