3. Oktovianus Maniani
Okto lahir dari keluarga nelayan. Bakatnya diasah secara otodidak dengan berlatih rutin di pinggir pantai, di sebuah kampung bernama Desa Hamadi, Papua.
Dia terinspirasi dari pemain senior Papua lainnya yang terlebih dahulu mentas di sepak bola nasional dan tim nasional Indonesia.
“Saya ingin bermain sepak bola karena banyak hal bisa dilihat oleh mata saya. Banyak senior saya yang punya kehidupan sejahtera dalam meniti karier di dunia sepak bola,” katanya.
Baca Juga: Rumor Transfer: Manchester United, Arsenal, Liverpool Rebutan Hugo Ekitike
“Disitulah timbul rasa untuk menjadi pemain sepakbola profesional. Saya ingin mengubah nasib lewat olahraga yang saya cintai,” imbuh Okto.
Karir pemain kelahiran 27 Oktober 1990 itu melesat cepat. Ia jadi salah satu pemain bintang yang dipuja publik di Piala AFF 2010.

PSMS Medan, Persidafon Dafonsoro, Persitara Jakarta Utara, Sriwijaya, Persiram Raja Ampat, Barito Putra, Perseru Serui, Borneo FC, Persiba Balikpapan, Persiba Bantul, Arema FC, Perserang, Carsae (klub Timor Leste) hingga PSBS Biak adalah sederet klub yang pernah dibela Okto.
Okto Maniani lalu memutuskan pensiun dari sepak bola di usianya yang baru memasuki 33 tahun.
Baca Juga: PSSI Bakal Banned 18 Suporter yang Merokok di GBK