Turunminum.id – Hari ini, tepat 2 tahun Erick Thohir menjadi ketua umum PSSI. Banyak terobosan yang telah dilakukan dan juga prestasi yang diraih tim nasional selama ini.
Erick Thohir terpilih jadi Ketum PSSI periode 2023-2027 pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI yang diselenggarakan pada 16 Februari 2023 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Dia memperoleh 64 suara dari total 86 pemilik suara, mengungguli pesaing terdekatnya, La Nyalla Mattalitti, yang mendapatkan 22 suara.
Baca Juga: Timnas U-20 Tersingkir dari Piala Asia, Begini Reaksi Tak Terduga Erick Thohir
Posisi Wakil Ketua Umum PSSI diisi oleh Ratu Tisha Destria dan Zainudin Amali. Ratu Tisha memperoleh 54 suara, sementara Zainudin Amali mendapatkan 44 suara.
Selama dua tahun memimpin PSSI, banyak catatan positif yang telah dijalankan. Baik di tubuh federasi, kompetisi dan tim nasional.
Erick Thohir berusaha keras membuat citra PSSI lebih baik dengan melakukan terobosan seperti meresmikan Yayasan Bakti Sepak Bola di bawah naungan PSSI yang fungsinya membantu mantan pemain Timnas Indonesia dalam hal kesehatan dan sosial. Selain itu, membantu menyiapkan jenjang karier pemain muda setelah bermain.
Baca Juga: Carlos Pena Bongkar Alasan Persija Gagal Menang Atas Persib
Lalu meluncurkan ulang PT Garuda Sepakbola Indonesia (GSI), perusahaan yang mengelola seluruh aset bisnis PSSI secara profesional, transparan, dan akuntabel.
Dari sisi kompetisi, PSSI menghadirkan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 dan menyusul Liga 2. VAR digunakan untuk meningkatkan kualitas kompetisi Liga Indonesia.
Untuk tim nasional, PSSI membangun ‘kekuatan baru’ melalui program pemain diaspora (jangka pendek) dan mendatangkan pelatih dengan nama besar yakni Patrick Kluivert.
Meski demikian, tidak semua program PSSI di era Erick Thohir langsung berjalan lancar. Semuanya tengah berproses dan menuai pro-kontra. ‘
Baca Juga: Gagalkan Kemenangan Persija, Begini Sesumbar Pelatih Persib Bojan Hodak