Turunminum.id – Profil Coach Justin pengamat sepak bola Timnas Indonesia yang meminta Shin Tae-yong untuk belajar Bahasa Indonesia. Ya, pemilik nama lengkap Justinus Lhaksana ini bukan kali pertama menyoroti sosok pelatih skuad Garuda.
Coach Justin selalu vokal menyuarakan perpanjang kontrak Shin Tae-yong, bahkan prediksinya tentang timnas Indonesia jarang melesat.
Baca Juga: Coach Justin Bocorkan Masalah Shin Tae-yong Bersama Timnas Indonesia
Sebab itu, meski mengkritik apa yang diucapkan coach Justin ada benarnya. Pasalnya hampir empat tahun berada di Indonesia kenapa belum juga bisa berbahasa Indonesia. Padahal yang demikian menjadi sesuatu yang krusial bagi Shin Tae-yong, terlebih jika pelatih timnas Indonesia bermimpi ingin membawa skuad Garuda jauh terbang tinggi.
“Dan ini harus dilakukan oleh Shin Tae-yong, salah satunya bahasa Indonesia” tegas coach Justin
Sebab menurutnya tanpa bisa berbahasa Indonesia, mimpi Shin Tae-yong membangun timnas Indonesia akan semakin berjalan sulit.
“Bahasa Indonesia itu penting banget, komunikasi itu penting” pungkas mantan pelatih timnas futsal Indonesia.
Penasaran dengak sosoknya? Menarik untuk lebih tahu pria kelahiran Surabaya 28 Juli 1967
Coach Justin Keturunan Indonesia-Belanda
Meski Lahir di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 28 Juli 1967. Coach Justin memiliki ayah berkebangsaan Belanda dan ibu berkebangsaan Indonesia.
Nama “Justinus” diberikan oleh ayahnya yang merupakan seorang mahasiswa hukum pada tahun 1979.
Bersama kedua orang tuanya coach Justin pernah menetap di Belanda tepatnya di kota Utrecht pada tahun 1979.
Baca Juga: Bung Towel Umbar Komentar Menohok Legenda Timnas Indonesia, Minta Shin Tae-yong di Pecat!
Kemudian tahun 1999, Coach Justin kembali ke Indonesia untuk bekerja dan mencari penghidupan. Tumbuh besar di Belanda membuat Coach Justin menjadi pribadi yang berbeda dengan kebanyakan masyarakat Indonesia sehingga kerap membuat kontroversi.
Kepribadiannya yang blak-blakan dan straight to the point dari Coach Justin membuat dirinya kerap menjadi sorotan.
