Turunminum.id – Gelandang Serang Borneo FC Stefano Lilipaly selalu memegang teguh instruksi pelatih. Ia mengatakan sejak menginjakkan kaki di lapangan membuang jauh pikiran negatif, apalagi sampai menyerah sebelum pertandingan berakhir.
Meski tampil dengan 10 pemain, tim berjuli Pesut Etam sama sekali tak gentar dan terus menekan lawan.
Stefano Lilipaly menegaskan dirinya terus mengejar bola sampai akhir babak kedua. Hasilnya pun tak mengecewakan. Pemain kelahiran Belanda ini mampu mencetak satu gol dan dua assist sekaligus memnbawa kemenangan di kandang atas Persikabo 1973 di Stadion Segiri, Samarinda dengan skor 3-2.
Mantan pemain Bali United FC ini menjelaskan dirinya sudah tahu apa yang harus dilakukan di lapangan saat bermain dengan tim yang kurang satu personel. Ia terus memegang pesan dari pelatih kepada seluruh pemain.
Baca juga: Bermain dengan 10 Pemain, Borneo FC Tetap Taklukkan Persikabo 1973 Skor 3-2
Pesan pelatih itu yang menjadi pedoman untuk diterapkan di lapangan. Ia hanya mencoba menjalankan instruksi pelatihnya Pieter Huistra dengan baik, yakni tetap tenang sepanjang pertandingan.
“Instruksi pelatih hanya kita harus menang, kita harus menang. Saya coba jalankan itu dengan baik,” tegasnya.
Pemain berdarah Belanda itu menuturkan sudah tahu apa yang harus diperbuat ketika timnya bermain 10 orang. Dia mengerti jika lawan akan melakukan pressing ketat. “Mereka melakukan pressing lebih ke atas,” tuturnya.
Pemain berusia 33 tahun itu juga paham jika Persikabo 1973 akan mengandalkan sektor sayap. Khususnya sayap sebelah kiri penyerangan yang di sana ada Rafael Conrado yang masuk di babak kedua. “Dia punya kualitas dan bisa cetak gol,” terangnya.