Karier Mulai Menurun
Setelah mengelola timnas Inggris, karier Sven-Goran Eriksson mulai menurun. Eriksson mulai berganti-ganti klub. Dalam kurun waktu 6 tahun, Eriksson telah melatih 10 klub berbeda dari mulai Manchester City, Leicester, Al Nasr hingga Shenzhen FC.
Prestasinya bersama Shenzhen FC, bahkan tercatat rendah. Dengan hanya meraih 40 persen kemenangan dari 15 pertandingan di berbagai ajang kompetisi. Kondisi tersebut membuat Eriksson menghadapi tekanan besar.
Manajemen Shenzhen FC mengambil keputusan untuk memecatnya pada Juni 2017. Hasil buruk, termasuk sembilan pertandingan tanpa kemenangan beruntun, menjadi penyebab utama pemecatan tersebut.
Setelah menganggur selama lebih dari setahun, Sven-Goran Eriksson mendapat tawaran untuk melatih Timnas Filipina pada Oktober 2018. Ia menyetujui kontrak selama enam bulan, yang mencakup Piala AFF 2018 dan Piala Asia 2019.
Di bawah arahan Eriksson, Timnas Filipina tampil mengesankan. Azkals berhasil meraih tiga kemenangan dan satu hasil imbang dari empat pertandingan.
Dari empat laga tersebut, tiga di antaranya terjadi dalam Piala AFF 2018. Mereka berhasil mengalahkan Singapura 1-0, mengatasi Timor Leste dengan skor 3-2, dan bermain imbang 1-1 melawan Thailand. Sebelum penampilan di Piala AFF, Filipina juga memenangkan uji coba melawan Mongolia dengan skor 3-1 pada 6 November 2018.
Timnas Filipina pun menjadi pelabuhan terakhirnya berkarier sebagai seorang pelatih. Eriksson menghabiskan waktu selama 4 tahun menangani Timnas Filipina.
Selanjutnya Eriksson menjalani karier di klub dvisi tiga Liga Swedia bersama klub IF Karlstad sebagai penasihat dan Direktur Olahraga.