Profil Calon Klub Eliano Reijnders
FC Metz didirikan tahun 1932. Awalnya ada dua klub amatir yang saling bermusuhan yakni CAM (Cercle Athlétique Messin) atau klub elit Metz dengan sumber daya keuangan yang besar, dan ASM (Association Sportive Messine), klub pekerja dan karyawan.
Pada awal tahun 1930-an, profesionalisme muncul dalam sepak bola. FFFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Prancis) akhirnya mengizinkan klub untuk memakai jasa pemain berbayar. CAM lalu bergabung ke kejuaraan profesional pada April 1932.
Pada 15 April 1932, CAM yang berganti nama menjadi Football Club de Metz dan bermain di kejuaraan profesional Prancis pertama. Hal ini menjadikan FC Metz salah satu pelopor sepak bola profesional di Prancis.
Baca Juga: Apa Kabar Jack Komboy, Bek Tangguh Persipura Era ISL Kini Aktif di Dunia Politik
Pada tanggal 11 September 1932, FC Metz memainkan pertandingan ‘pro’ pertamanya melawan Stade Rennais (kalah 1-2) di Saint Symphorien.
Setelahnya, banyak masa sulit yang dilewati FC Metz. Hingga akhirnya pada
11 Mei 1984, sejarah dicatatkan karena meraih gelar pertama sepanjang berdirinya klub.
FC Metz juara Piala Prancis setelah mengalahkan AS Monaco di partai final dengan skor 2-0. Gelar kedua diraih pada musim 1988/87 juga juara Piala Prancis.
Selanjutnya, gelar ketiga diraih FC Metz pada 1995/96. Les Grenats angkat trofi Piala Liga Prancis.
Baca Juga: 4 Pemain Timnas Indonesia Tiba Lebih Awal di Sydney, Tak Ada Latihan di Jakarta
Tim yang bermarkas Stade Saint-Symphorien juga tiga kali juara Liga 2 Prancis yakni musim 2006/07, 2013/14 dan 2018/19.
Saat ini, FC Metz tengah berjuang di Liga 2 Prancis dan menempati peringkat kedua klasemen sementara. Peluang untuk promosi dan juga terbuka lebar karena hanya berjarak 2 poin dari FC Lorient yang berada di urutan pertama dengan 55 poin.
Dengan menyisahkan tujuh pertandingan lagi, segala kemungkinan bisa terjadi untk FC Metz.
Baca Juga: Prediksi Starting XI Timnas Indonesia vs Australia, Tanpa Ragnar Oratmangoen