Turunminum.id – Salah satu pesepak bola profesional, Mohamed Salah ajak seluruh dunia memberikan bantuan ke Gaza, Palestina. Pasalnya, ia merasa pembantaian yang terjadi di Gaza sudah keterlaluan dan tidak berprikemanusian.
Maka dari itu, Salah berharap para pemimpin berbagai negara dapat menghentikan serangan yang menimpa rakyat Gaza. Ia menilai kemanusian jangan sampai kalah dan dunia membiarkannya begitu saja.
Diberitakan sebelumnya, Salah menyumbangkan sebagian kekayaannya kepada korban di Gaza melalui lembaga amal di Mesir. Namun bantuan dari Mesir sulit masuk ke jalur Gaza karena Israel melakukan blokade di perbatasan.
Salah, yang amat miris melihat kekerasan di Gaza terus terjadi, mendorong agar publik internasional membuka mata dan turut membantu agar bantuan kemanusiaan segera sampai kepada korban di Gaza yang membutuhkan.
Winger Timnas Mesir itu mengaku tidak tahan dengan insiden pengeboman Rumah Sakit Baptist Al-Ahly, Gaza yang terjadi pada Rabu (18/10/2023) dini hari WIB. Dia juga ingin agar dunia internasional mendorong pihak Israel untuk meghentikan agresi militer ke jalur Gaza sesegera mungkin.
“Yang jelas sekarang adalah bantuan kemanusiaan ke Gaza harus segera diperbolehkan. Kondisi masyarakat di sana sangat memprihatinkan. Pemandangan di rumah sakit tadi malam sungguh mengerikan,” kata Salah lewat Twitter pribadinya, Kamis (19/10/2023).
“Selalu tidak mudah untuk berbicara seperti ini, sudah terlalu banyak kekerasan, dan sudah terlalu banyak kebrutalan yang menyayat hati,” ujarnya menambahkan.
“Eskalasi dalam beberapa minggu terakhir sungguh tak tertahankan untuk disaksikan, semua nyawa adalah suci dan harus dilindungi, Pembantaian harus dihentikan, keluarga-keluarga terpecah belah,” lanjutnya lagi.
Lebih lanjut, pemain Liverpool itu juga meminta pemimpin-pemimpin dunia agar ikut memberi bantuan kemanusiaan kepada para korban tak bersalah di Gaza. Terlebih, pihak Israel sejak beberapa waktu lalu menghentikan pasokan air bersih hingga listrik ke jalur Gaza.
“Rakyat Gaza sangat membutuhkan makanan, air, dan pasokan medis. Saya menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk bersatu dan mencegah pembantaian jiwa-jiwa yang tidak bersalah. Kemanusiaan harus menang,” pungkasnya.