By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
  • Indeks
  • Live Score
Reading: Sejarah Lahirnya Fatwa Haram di Sepak Bola Tangerang
turunminum.id
  • Home
  • LIga Indonesia
    • Liga 1
    • Liga 2
    • Timnas
  • Liga Internasional
    • Piala Dunia
    • Bundesliga
    • Champions
    • Copa America
    • Copa Libertadores
    • Copa Sudamericana
    • Eropa UEFA
    • Inggris
    • Italia
    • J-League
    • Spanyol
    • La Liga
    • Ligue 1
  • Prediksi
  • Ragam
    • Basket
    • Bulutangkis
    • Voli
  • Lainnya
    • Corner
    • eSport
    • Eredivisie
    • Infografis
    • MLS
    • Saudi Arabia Pro League
    • Serie A
    • Transfer
Reading: Sejarah Lahirnya Fatwa Haram di Sepak Bola Tangerang
Font ResizerAa
turunminum.idturunminum.id
  • Indeks
  • Live Score
Search
  • Home
  • LIga Indonesia
    • Liga 1
    • Liga 2
    • Timnas
  • Liga Internasional
    • Piala Dunia
    • Bundesliga
    • Champions
    • Copa America
    • Copa Libertadores
    • Copa Sudamericana
    • Eropa UEFA
    • Inggris
    • Italia
    • J-League
    • Spanyol
    • La Liga
    • Ligue 1
  • Prediksi
  • Ragam
    • Basket
    • Bulutangkis
    • Voli
  • Lainnya
    • Corner
    • eSport
    • Eredivisie
    • Infografis
    • MLS
    • Saudi Arabia Pro League
    • Serie A
    • Transfer
Follow US
© 2023 turunminum.id | All Rights Reserved | Inversi Media Network Group
turunminum.id > > Corner > Sejarah Lahirnya Fatwa Haram di Sepak Bola Tangerang
Corner

Sejarah Lahirnya Fatwa Haram di Sepak Bola Tangerang

By
Petrus Manus da Yerimon
Published: 07/02/2025
Share
4 Min Read
Fatwa haram sepak bola Tangerang (Foto: Istimewa)
Fatwa haram sepak bola Tangerang (Foto: Istimewa)

Fatwa Haram Efektif

Adapun keributan didasari ego dan fanatisme terhadap klub kebanggaan masing-masing. Rivalitas buta jika merujuk pada istilah sepak bola.

“Biasalah ego supporter satu kota dan wilayah, yang terkesan ingin menjadi paling eksis dan terbaik,” ujar wartawan senior, Mus Mulyadi kepada Turunminum.id

Bang Mus, sapaan akrabnya sudah bertugas di lapangan ketika pertikaian suporter Persita dan Persikota kerap terjadi.

Namun, pria yang juga Ketua Pokja Wartawan Harian Tangerang Raya Periode 2024-2027 itu bersyukur, hal itu tidak lagi terjadi pada saat ini.

Baca Juga: Patrick Kluivert Pantau Laga Persita vs Persik Kediri, Incar Pemain Muda?

Fatwa haram yang dikeluarkan MUI Kota Tangerang pada Februari 2012 untuk menyudahi rivalitas antara Persita dan Persikota di Stadion Benteng cukup efektif. Kedua kubu suporter sudah tidak lagi bertikai.

Ditambah kondisi dimana kedua tim bermain di level kompetisi yang berbeda sehingga tidak ada lagi derby Tangerang.

Pada 2012, Persikota bermain di kompetisi Divisi Utama versi Liga Primer Indonesia (LPI). Kemudian di 2013 tim Bayi Ajaib tidak mengikuti kompetisi Divisi Utama, yang menyebabkan mereka terdegradasi ke Divisi I di musim berikutnya.

Baca Juga: Lini Serang Timnas U-20 Dinilai Belum Memuaskan Jelang Piala Asia

Di musim 2014, Persikota bermain di Divisi I, sayangnya mereka gagal di penyisihan grup sehingga tidak bisa kembali ke Divisi Utama serta harus rela bermain Liga Nusantara (Liga 3).

Sementara Persita sejak musim 2012-2014 bermain di kasta teratas atau Indonesia Super League (ISL).

Kini Persikota beraksi di Liga 2 dan Persita berkompetisi di Liga 1. Kedua tim juga tak lagi berbagi stadion karena Persita sudah punya kandang sendiri yakni Indomilk Arena di daerah Kelapa Dua.

Persabahatan antar suporter Persikota dan Persita sudah terjalin. Tidak jarang kedua kubu saling support ketika ada pertandingan.

Baca Juga: 5 Pemain Terburuk Sepanjang Masa di Liga Inggris, Ada Eks Persebaya

Previous Page12
TAGGED:Berita BolaPersikota TangerangPersita TangerangSepakbola
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Copy Link
Previous Article Liga 1 2024: Persita vs Persik di pekan ke-22 (Foto: Turunminum) Liga 1: Persita Menang Atas Persik, Persis Solo Kalahkan Persebaya
Next Article Pemain Persita Tangerang, Ahmad Fadh (tengah) (Foto: Turunminum.id) Ditonton Patrick Kluivert, Wonderkid Persita Ogah Pikirkan Peluang ke Timnas
Tidak ada komentar Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

Tata Cara Beli Tiket Indonesia vs Vietnam, Lengkap Harga dan Kategori

Tata Cara Beli Tiket Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia vs Vietnam, Lengkap Harga dan Kategori

By
Tiffany ariana

Terbongkar! Ini Alasan Marcus Fernaldi Gideon Pensiun di Usia 33 Tahun

10/03/2024

Pelatih Persija Berharap Dapat Menghentikan Catatan Buruk saat Kontra Persebaya

04/04/2023
  • Media Network :
  • inversi.id
  • iotomagz

You Might Also Like

turunminum.id Tak Banyak Persiapan, Bali United FC Fokus Pemulihan Hadapi Central Coast Mariners
Asia

Tak Banyak Persiapan, Bali United FC Fokus Pemulihan Hadapi Central Coast Mariners

24/10/2023
Bambang Pamungkas jafi manajer Persija di Liga 1 2024 (foto: Instagram)
Liga IndonesiaLiga 1

Persija Jakarta Tunjuk Bambang Pamungkas jadi Manajer di Liga 1 2024

08/07/2024
Timnas Indonesia (Foto: PSSI)
Timnas

Rating & Statistik 16 Pemain Timnas Indonesia Usai Menang Atas Bahrain

26/03/2025
Wasit asing di Liga 1 (Foto: Dewa United)
Liga 1

Respons Erick Thohir Soal Performa Wasit Asing di Liga 1 & Liga 2 

18/02/2025
turunminum.id
Twitter Facebook Instagram Tiktok Youtube
  • About
  • Disclaimer
  • Pedoman Siber

© 2024 turunminum.id | All Rights Reserved | Inversi Media Network Group

Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?