Persis Langganan Juara Kompetisi Perserikatan
Prestasi klub Persis ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Persis Solo memiliki home base di Stadion Manahan, Solo. Sedangkan untuk sesi latihan menggunakan Stadion Sriwedari. Pendukung setia klub ini pun terbagi dua, yakni Pasoepati dan warga Solo.
Klub berjuluk Laskar Sambernyawa ini terbilang tangguh dan sulit terkalahkan. Setidaknya sejarah mencatat Persis juara kompetisi Perserikatan PSSI sebanyak tujuh kali.
Lima kali di antaranya adalah juara berturut-turut dari mulai tahun 1939, 1940, 1941, 1942 hingga 1943. Dua juara sebelumnya yaitu 1935 dan 1936.
Persis juga masih berkibar dan memiliki kekuatan yang disegani lawan pada Liga Djarum 2007-2008. Laskar Sambernyawa ini sempat mendatangkan pemain besar, seperti Greg Nwokolo, Rudy Widodo, Alvin Kie dan Franks Seator.
Namun kekuatan ini tak berpengaruh saat PSSI menyusun kompetisi level tertinggi dengan nama Indonesia Super League pada musim 2008. Persis terpental lantaran mampu finis di peringkat 10 grup barat dan gagal bertahan di level utama.
Persis menjadi runner up Liga Divisi I dan berhasil masuk ke liga kasta tertinggi Indonesia, Divisi Utama 2007. Cukup alot Persis bergelut di Divisi Utama, hingga akhirnya empat tahun kemudian tembus ke kasta paling tinggi.
Persis mendapat tiket promosi menuju kasta tertinggi sepak bola Indonesia setelah mendapat tiket promosi sebagai juara Liga 2 2021/2022. Di final, Laskar Sambernyawa berhasil mengalahkan RANS Cilegon FC untuk membawa trofi Liga 2 ke Kota Solo.