Turunminum.id – Gelandang Besiktas Dele Alli membeberkan kisah mengejutkan saat kecil menjadi korban pelecehan seksual oleh teman ibunya sendiri. Gelandang Timnas Inggris mengaku ibu kandungnya merupakan pecandu alkohol.
Pernyataan mengejutkan ini muncul saat Dele Alli diwawancara setelah kembali ke Everton pada bulan April.
Saat tampil di sebuah acara dengan Gary Neville, Dele mengungkapkan bahwa dia baru-baru ini menghabiskan waktu untuk menjalankan rehabilitasi karena kecanduan pil tidur. Dele juga mengutarakan perasaan trauma sebagai seorang anak korban pelecehan seksual. Perbuatan itu terjadi pada pukul enam.
Dia berkata: “Ketika saya berusia enam tahun, saya dianiaya oleh teman ibu … karena ibu saya seorang pecandu alkohol,” ujar Dele Alli dengan penuh emosional.
Dele Alli terlihat emosi dan menyeka air mata saat menceritakan kisah kelam tentang traumanya tersebut. Bintang Everton itu melanjutkan dirinya pernah dikirim ke Afrika untuk belajar disiplin.
Tepat di usia tujuh tahun, Dele mulai kenal dengan rokok lalu setahun kemudian menjadi penjual narkoba. Lebih mengerikan lagi, pada usia 11 tahun Dele mengaku pernah digantung di perkebunan.
Namun pada usia 12 tahun, Dele mendapat pertolongan dari keluarga yang bersedia mengadopsi. Dele tidak menyebutkan identitas orang tua angkatnya itu, akan tetapi dia menyebutnya telah bertemu dengan orang yang luar biasa sehingga menyelamatkan dari sisi kelam.
“Pada usia 12 tahun saya diadopsi tetapi sejak saat itu saya seperti diadopsi oleh keluarga yang luar biasa,” ujar Dele.
Dele melanjutkan kisah kelam yang semakin parah begitu dirinya kembali ke Inggris dari Turki. Ia menjadi pecandu alkohol dengan minum berlebihan dan mengkonsumsi obat tidur.
Namun di tengah rasa putus asa, Dela berjuang untuk mengembalikan dirinya ke jalan yang lurus. Dela mendatangi fasilitas rehabilitasi untuk mengobati kecanduan dirinya tersebut.
“Ketika saya kembali dari Turki, saya tahu saya membutuhkan operasi, saya berada di tempat yang buruk secara mental dan saya memutuskan untuk pergi ke fasilitas rehabilitasi modern untuk kesehatan mental,” ujarnya.