Turunminum.id – Stadion Si Jalak Harupat menjadi stadion yang dipilih untuk proses seleksi tim nasional pada persiapan Piala Dunia U-17 2023. Stadion yang berada di Soreang, Kabupaten Bandung ini juga menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Jawa Barat.
Stadion Si Jalak Harupat mulai dibangun pada bulan Januari 2003 dan diresmikan pada tanggal 26 April 2005 oleh Bupati Bandung H. Obar Sobarna, S.IP yang menjabat pada periode 2000-2010.
Baca Juga : Kemenangan Tim Biru Dengan Skor 1-0 di Seleksi Timnas U 17
Awal Mula Pembangunan Stadion Si Jalak Harupat
Obar Sobarna juga memiliki peranan penting dalam pembangunan Stadion ini. Dimana ia mengusulkan untuk membangun stadion olahraga yang mampu menampung ribuan penonton.
Usulan tersebut pun berlangsung tanpa kendala, hal ini terjadi karena keinginan masyarakat yang juga menginginkan adanya fasilitas olahraga yang sangat layak.
Hingga akhirnya lokasi stadion pun dipilih di Kampung Dano Desa Kopo Kecamatan Kutawaringin karena dirasa tidak jauh dari Soreang, ibukota Kabupaten Bandung.
Warga yang sebelumnya berada di lingkungan tersebut pun merasa tidak keberatan dengan pembangunan Stadion ini. Pasalnya lahan sawah milik penduduk seluas 6 hektar dibeli dengan harga yang sesuai dan warga bisa membeli sawah lebih luas di daerah lain.
Arti Umum Si Jalak Harupat
Jalak Harupat merupakan sebutan untuk sejenis ayam jantan dalam bahasa Sunda. Ayam tersebut dimitoskan sebagai ayam yang kuat, pemberani, nyaring saat berkokok, selalu menang saat diadu. Sifat dari ayam tersebut lah yang membuat nama tersebut dijuluki untuk orang yang pemberani.
Selain julukan untuk ayam jantan, nama si jalak harupat juga melekat dengan salah satu pahlawan nasional Indonesia Oto Iskandardinata yang juga namanya diabadikan di Stadion kebanggan Jawa Barat, Stadion Si Jalak Harupat.
Pemberian Nama Stadion Si Jalak Harupat
Setelah stadion rampung di tahun 2005, akhirnya dibentuk panitia yang bertugas untuk membuat sayembara dalam memberikan nama stadion. Panitia tersebut terdiri dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, BPID (Badan Pengembangan Informasi Daerah), Dispertasih (Kimtawil-waktu itu) dan beberapa dinas terkait lainnya.
Sayembara pun akhirya disebar ke 45 kecamatan di Kabupaten Bandung saat itu. Syarat untuk penamaan stadion sendiri harus memiliki makna keberanian, gagah, pantang menyerah dan selalu menang sesuai dengan spirit olahraga. Bahkan dalam melakukan sayembara ini, panitia pun membuat pamflet yang ditempel di pasar, terminal, pertokoan hingga perkantoran.
Untuk mempertahankan objektifitas, panitia juga turut mengundang tokoh perguruan tinggi yang ada di Bandung seperti Unpad, ITB, Unpas, dan Paguyuban Pasundan.
Hingga akhirnya dari ribuan nama yang ada, nama Si Jalak Harupat menarik perhatian para juri dari sayembara. Nama ini sendiri tercetus oleh Kang Purnawan, salah seorang reporter radio swasta Bandung.
Si Jalak Harupat menjadi pilihan Purnawan karena sebutan untuk pahlawan Otto Iskandardinata dengan keberaniannya mengkritik pemerintah Belanda yang menjajah Indonesia.
Pahlawan Berjuluk Si Jalak Harupat
Mempunyai nama lengkap Raden Otto Iskandardinata, lahir di Bojongsoang Bandung pada tanggal 31 Maret 1897. Menjadi salah satu Pahlawan Nasional Indonesia dengan julukan si Jalak Harupat yang harus meninggal tanpa jejak karena diculik dan dibunuh oleh Laskar Hitam.
Saat itu pahlawan yang juga berada dalam uang pecahan 20 ribu rupiah pada tahun 2004 ini menjabat sebagai Menteri Negara yang mengurusi badan keamanan rakyat pada Kabinet Pertama Presiden Soekarno. Otto Iskardar diculik oleh Laskar Hitam yang diperkirakan pada tanggal 20 Desember 1945 di Pantai Mauk, Banten.
Hal ini terjadi karena Laskar Hitam yang tidak puas dengan kebijakan penyatuan mantan anggota PETA yang dibentuk Jepang dengan bekas prajurit KNIL bentukan Belanda.
Otto Iskandardinata akhirnya diangkat sebagai Pahlawan Nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 088/TK/Tahun 1973, tanggal 6 November 1973.
Monumen Pasir Pahlawan di Lembang, Kabupaten Bandung Barat didirikan untuk mengabadikan perjuangan Otto Iskandardinata. Selain itu, nama Otto Iskandardinata juga diabadikan sebagai nama jalan di beberapa kota di Indonesia.
Sedangkan di Kabupaten Bandung yang menjadi tanah kelahirannya, Otto Iskandardinata menjadi sosok yang dihormati. Bahkan namanya pun diabadikan untuk nama rumah sakit dan Stadion Si Jalak Harupat.
Baca Juga: Jokowi Sapa Pemain Seleksi Timnas U17 2023 di Stadion Si Jalak Harupat Bandung
Baca Juga: Jokowi sebut Perubahan Total PSSI Beri Kesempatan Anak Muda Berkompetisi di Ajang Internasional