Turunminum.id – Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia (ASBWI) berencana menggelar beberapa turnamen di 2024. Kegiatan itu untuk mengisi kekosongan, lantaran belum ada kejelasan kapan Liga 1 putri digelar.
Terakhir kali Liga 1 putri digelar pada 2019 lalu dan setelahnya kosong selama lima tahun. Saat itu, Persib Bandung keluar sebagai juara setelah kalahkan Tira Persikabo di partai final.
Setelahnya, tak ada lagi kompetisi berjenjang untuk sepak bola putri. PSSI bahkan belum punya rencana menggulirkan kompetisi, meski belum lama ini menunjuk Satoru Mochizuki sebagai pelatih Timnas putri Indonesia.
Baca Juga: Sah! Persib Bandung Lepas Beckham Putra ke Timnas Indonesia U-23 usai Dipanggil Shin Tae-yong
Sekjen ASBWI, Souraiya Farina dalam acara women’s fun football and talk show bersama Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) mengatakan sedang mematangkan rencana turnamen untuk level kelompok usia hingga senior.
“Kami akan membuat turnamen untuk kategori senior. Piala Pertiwi juga ada. Selain untuk U-15 dan U-17, ada turnamen untuk senior juga,” tuturnya.
“Saya belum bisa sebut tittle-nya. Itu akan kami laksanakan kurang lebih empat bulan dari sekarang,” tambah Souraiya.
Souraiya menjelaskan, turnamen itu rencananya akan diikuti oleh klub-klub yang berkomitmen untuk bisa menjadi profesional.
Baca Juga: Justin Hubner Cuek Ditanya Media Vietnam usai Tiba di Hanoi, Netizen: Wajarlah!
Wanita yang juga direktur Persik Kediri itu, berharap tim-tim putri tersebut memiliki badan hukum dan memiliki pembinaan usia dini yang berjenjang.
“Yang wajib ada adalah pembinaan usia 13 tahun dan 15 tahun,” tegasnya.
Tahun lalu, ASBWI juga sukses menggelar turnamen seperti festival U-12 di beberapa 31 Asprov atau daerah.
Berdasarkan hasil Kongres Biasa Tahun 2023, ASBWI punya dua program jangka panjang yang berusaha diwujudkan yakni mengupayakan Timnas Putri lolos Piala Dunia Wanita 2035, juara Piala Asia 2038 dan masuk 30 besar dunia.
Satu hal yang jadi cita-cita ASBWI adalah adanya kompetisi profesional yang konsisten. Liga 1 Putri yang sempat digulirkan pada 2019 kini ‘mati suri’ karena belum ada sentuhan dari PSSI.
Sementara itu, CEO APPI, M. Hardika Aji menyambut baik rencana aktivitas sepak bola putri di tanah air. APPI akan berkolaborasi dengan ASBWI.
“Jadi, kegiatan ini adalah untuk merespons pergerakan dari federasi terkait aktivitas sepak bola putri. PSSI sudah mulai bersiap untuk menghadapi Piala Asia U-17 putri di Bali. Jadi, kami mau mendengar secara langsung aspirasi para pemain. Nanti akan kami teruskan ke semua pihak,” terang Aji.