Turunminum.id – Samsung Galaxy Gaming Academy (SGGA) 2024, sebuah inisiatif yang digagas oleh Samsung Electronics Indonesia (SEIN) bekerja sama dengan KINCIR.
Secara resmi menobatkan ATS Esports sebagai pemenang utama dalam ajang pencarian bakat pro player esports paling bergengsi di Indonesia.
Grand Final yang diadakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024, di BEC Bandung mempertemukan ATS Esports dan Izora Zumm, dengan ATS Esports keluar sebagai juara setelah meraih kemenangan telak 3-1.
Kemenangan ini bukan hanya sekadar prestasi di atas panggung, tetapi juga membuka jalan bagi ATS Esports untuk mendapatkan kontrak eksklusif sebagai bagian dari Team Galaxy.
Selain itu, tim ini akan mendapatkan kesempatan langka untuk menjalani pelatihan intensif di bootcamp bersama Galaxy Coaches, termasuk dua nama besar di dunia esports, Zeys dan KB.
ATS Esports Juara SGGA 2024
Anggota ATS Esports terdiri dari lima pemain berbakat, yaitu Rafi Dzakir Alfaridz (TheifRV), M. Fathir Frimagani (Synn), Febriansyah Al Hidayat (Zwhywhy), Heizel Ihza Ramadhan (Jenkminaire), dan Seicar Nicholas Vincen Tampubolon (ikooo).
Tim ini menampilkan performa yang luar biasa sepanjang turnamen.
Setiap anggota tim berkontribusi dengan keahlian unik mereka, yang terbukti mampu memadukan strategi kuat dan komunikasi efektif untuk menghadapi berbagai tantangan hingga akhirnya menyabet gelar juara.
Febriansyah Al Hidayat, yang akrab dipanggil Zwhywhy, adalah kapten ATS Esports.
Dia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini dengan mengatakan, “Bergabung dengan Samsung Galaxy Gaming Academy 2024 adalah kesempatan besar bagi kami.”
“Kemenangan ini merupakan pencapaian luar biasa. Turnamen ini sangat kompetitif, namun berkat kerja sama tim dan pelatihan dari Coach Galaxy, kami mampu menghadapi setiap tantangan yang ada.”
Perjalanan Panjang Menuju Kemenangan
Keberhasilan ATS Esports di SGGA 2024 merupakan hasil dari kerja keras dan konsistensi yang luar biasa.
Turnamen ini dimulai sejak Agustus 2024 dan diikuti oleh lebih dari 2013 peserta dari seluruh Indonesia.
Peserta tersebut kemudian disaring melalui serangkaian kualifikasi ketat hingga hanya tersisa 128 tim yang melanjutkan perjuangan di tahap final.
Rangga Danu Prasetyo, CEO KINCIR, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian turnamen tahun ini.
“Tahun ini kami melihat peningkatan signifikan dalam jumlah dan kualitas peserta, dengan 2013 peserta yang kemudian disaring menjadi 128 tim.”
“Antusiasme ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar di dunia esports.”
“Samsung Galaxy Gaming Academy membuka peluang besar bagi para pemain kasual untuk bertransformasi menjadi pro player, dan kami sangat bangga menjadi bagian dari perjalanan ini.”