Turunminum.id – Coach Theo, seorang pelatih esports asal Filipina, baru-baru ini dituduh melakukan penipuan atau scam terhadap beberapa tim yang pernah bekerja sama dengannya.
Meski saat ini Theo berstatus sebagai pelatih tidak aktif di EVOS Esports, tuduhan ini telah menimbulkan kontroversi besar di kalangan komunitas esports.
Berikut kronologi lengkap terkait tuduhan ini dan klarifikasi dari Coach Theo mengenai masalah tersebut.
Tuduhan Scam Bermula dari Unggahan Instagram Story JED Esports
Kasus ini mencuat ketika akun Instagram JED Esports membuat unggahan di fitur Instagram Story pada Rabu (9/10).
Dalam unggahan tersebut, JED Esports secara langsung menuduh Coach Theo melakukan tindakan penipuan kepada tim mereka.
Postingan ini berisi peringatan kepada tim esports lain agar berhati-hati ketika berencana menjalin kerja sama dengan pelatih.
Berikut kutipan dari unggahan tersebut:
“Untuk siapa pun tim esports yang sedang atau ingin melakukan perjanjian dengan seorang pelatih, pastikan untuk tidak langsung membayar penuh di muka.”
“Dan berhati-hatilah dengan pelatih yang ingin dilakukan kerja sama. Belakangan ini, banyak pelatih yang melakukan scam ke tim.”
“Salah satu contohnya adalah coach ini (Theo), yang awalnya terlihat terpercaya, namun ternyata seorang scammer. Saya mendapatkan informasi bahwa ia telah menipu beberapa tim.”
“Oleh karena itu, saya mengunggah peringatan ini, khususnya untuk tim baru agar tidak mengalami hal serupa.”
Unggahan ini segera menarik perhatian banyak orang di komunitas esports. Beberapa pihak mulai menyuarakan pendapat mereka mengenai tuduhan tersebut, yang semakin memperkeruh suasana.
Tuduhan ini cukup serius, terutama mengingat posisi Coach Theo sebagai salah satu pelatih berpengalaman di kancah kompetitif esports.
Klarifikasi Coach Theo melalui Akun Facebook
Setelah tuduhan ini mencuat, Coach Theo segera memberikan klarifikasinya. Melalui unggahan di akun Facebook pribadinya.
John Theo Eusebio, pada Kamis (10/10), ia menjelaskan kronologi versi dirinya dan membantah tuduhan yang dilontarkan oleh JED Esports.
Dalam klarifikasinya, Theo justru menyatakan bahwa pihak JED Esports lah yang belum menyelesaikan kewajiban pembayaran terhadap dirinya.
Berikut pernyataan lengkap dari Coach Theo yang telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia:
“Kamu yang masih punya utang ke aku. Pada 19 Agustus, kami telah sepakat bahwa aku akan menerima setengah pembayaran pada 26 Agustus, tapi pada kenyataannya, aku baru menerima setengahnya pada 30 Agustus.”
Lebih lanjut, Coach Theo juga menjelaskan bahwa meski pembayaran tersebut terlambat, ia tetap menjalankan tugasnya dengan memberikan pelatihan kepada tim JED Esports selama hampir tiga minggu.
Theo mengklaim bahwa selama masa pelatihan tersebut, para pemain menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.
Bahkan, menurutnya, pemain-pemain dari JED Esports sempat menjadi terlalu percaya diri atau “sombong” akibat kemenangan yang mereka raih berkat bimbingannya.
Theo melanjutkan bahwa setelah melakukan pelatihan, ia seharusnya masih menerima sisa pembayaran dari JED Esports.
Namun ia memilih untuk tidak mengambilnya. “Hampir tiga minggu aku melatih pemainmu.”
“Dan aku seharusnya masih dapat sisa pembayaran, tapi aku tidak ambil lagi. Mana ada penipuan di situ?” ungkapnya.
Untuk memperkuat klarifikasinya, Coach Theo menyatakan bahwa dirinya memiliki bukti yang mendukung pernyataannya, dan siap untuk membeberkan bukti tersebut kepada publik.
Theo juga menambahkan bahwa ia berencana melakukan siaran langsung (live) bersama Age, seorang tokoh dalam komunitas esports, untuk memberikan penjelasan lebih lanjut terkait tuduhan ini.