Turunminum.id – Transfer gelandang asal Prancis, Adrien Rabiot kembali menjadi sorotan setelah dia dilaporkan menolak kesempatan untuk pindah ke Turki.
Pakar transfer sepak bola Eropa, Fabrizio Romano baru-baru ini memberikan pembaruan terkait masa depan pemain yang saat ini berstatus bebas transfer tersebut.
Rabiot dikabarkan masih berambisi untuk bermain di Inggris, meski ada beberapa klub Turki yang tertarik untuk merekrutnya.
Status Bebas Transfer
Adrien Rabiot saat ini tidak memiliki klub setelah kontraknya dengan Juventus berakhir pada musim panas ini.
Meski sempat dirumorkan akan memperpanjang masa baktinya di Turin, Rabiot akhirnya memilih untuk meninggalkan raksasa Italia tersebut dan menjadi free agent.
Keputusan ini memicu spekulasi di bursa transfer, dengan beberapa klub besar Eropa sempat dikaitkan dengan Rabiot.
Namun, hingga penutupan bursa transfer musim panas di liga-liga top Eropa, Rabiot masih belum menemukan klub baru.
Situasi ini memunculkan rumor bahwa sang gelandang akan pindah ke Turki, di mana beberapa klub besar di sana dikabarkan berminat untuk menggunakan jasanya.
Meskipun demikian, Rabiot memilih untuk menolak tawaran tersebut dan tetap berharap untuk bisa bermain di Premier League.
Klub Turki Tertarik
Menurut laporan Fabrizio Romano, beberapa klub top di Turki, termasuk Galatasaray, menunjukkan minat serius untuk merekrut Rabiot.
Tim berjuluk Cimbum Aslan tersebut sangat ingin mendapatkan tanda tangan gelandang berusia 29 tahun itu.
Mereka berharap bisa membawa Rabiot ke Turki dan sudah mengajukan tawaran resmi kepada pihak pemain.
Galatasaray sendiri dikenal sebagai salah satu klub terbesar di Turki dengan prestasi yang gemilang baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Mereka seringkali menjadi destinasi bagi pemain-pemain berkelas yang sedang mencari tantangan baru di luar lima liga top Eropa.
Namun, meski tawaran Galatasaray dianggap menggiurkan, Rabiot dikabarkan menolak kesempatan tersebut.
Alasannya, ia masih berharap bisa merumput di Inggris, yang menjadi tujuan utama kariernya.
Ambisi Bermain di Premier League
Salah satu alasan utama di balik penolakan Rabiot terhadap tawaran klub-klub Turki adalah keinginannya yang kuat untuk bermain di Premier League.
Sejak memutuskan hengkang dari Juventus, Rabiot dikabarkan sangat ingin bergabung dengan salah satu klub top di Inggris.
Premier League dianggap sebagai liga terbaik di dunia, dan banyak pemain yang berambisi untuk membuktikan diri di sana.
Namun, meskipun ada ketertarikan dari beberapa klub Inggris, kepindahan Rabiot ke Premier League belum terwujud hingga saat ini.
Manchester United menjadi salah satu klub yang paling sering dikaitkan dengan sang gelandang.
Pada musim panas tahun lalu, Setan Merah sudah hampir mencapai kesepakatan dengan Rabiot.
Tetapi transfer tersebut gagal terwujud karena adanya perbedaan terkait permintaan gaji.
Kini, Manchester United dilaporkan kembali mempertimbangkan untuk merekrut Rabiot.
Klub asuhan Erik ten Hag itu masih mencari opsi tambahan di lini tengah setelah beberapa cedera yang menimpa pemain kunci mereka.
Keputusan Rabiot untuk menolak tawaran dari Turki diduga kuat dipengaruhi oleh harapannya untuk bisa bergabung dengan Manchester United dalam waktu dekat.
Tuntutan Gaji Menjadi Hambatan
Meskipun ada minat dari Manchester United, satu masalah utama yang mungkin menghambat kepindahan Rabiot ke Old Trafford adalah tuntutan gajinya.
Menurut sejumlah laporan, Rabiot dikenal sebagai pemain yang meminta gaji cukup tinggi, bahkan melebihi standar yang biasa ditawarkan oleh klub-klub top Eropa.
Jika Rabiot ingin bergabung dengan Manchester United, ia harus bersedia menurunkan tuntutan gajinya. Setan Merah dilaporkan tidak mampu memenuhi permintaan gaji sang pemain yang dinilai terlalu besar.
Dengan situasi finansial klub yang juga harus diperhatikan, Manchester United berharap Rabiot bisa menunjukkan fleksibilitas.
Dalam hal gaji jika dia serius ingin bergabung dengan klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.
Keputusan Rabiot untuk menurunkan tuntutan gajinya akan menjadi kunci apakah transfer ini bisa terwujud atau tidak.
Jika ia bersedia melakukan kompromi, peluang untuk melihat Rabiot bermain di Premier League, khususnya bersama Manchester United, bisa semakin besar.