Turunminum.id – Alex Hennessy, mantan bintang akademi Arsenal yang kini berusia 19 tahun, telah meraih kesuksesan di luar lapangan dengan mendirikan Alextra Academy pada usia 17 tahun.
Hennessy, yang sebelumnya merupakan calon bintang Arsenal dan pemain muda Lioness.
Menunjukkan bahwa passion dan dedikasi bisa berkembang menjadi tujuan yang menginspirasi banyak orang.
Perjalanan Karier Alex Hennessy
Sejak awal kariernya, Hennessy telah menunjukkan bakat yang luar biasa.
Pada September 2021, saat baru berusia 16 tahun, dia melakoni debut seniornya untuk Arsenal dalam pertandingan WSL melawan Reading.
Menggantikan Steph Catley pada menit-menit akhir pertandingan yang dimenangkan Arsenal 4-0.
Beberapa bulan kemudian, Hennessy dipinjamkan ke Crystal Palace hingga akhir musim 2021/22.
Dan setelah itu dia pindah secara permanen ke West Ham United sebelum bergabung dengan Charlton Athletic di Women’s Championship.
Meskipun tampaknya kariernya sedang menanjak, Hennessy mengalami kenyataan pahit dalam dunia sepak bola wanita yang sangat kompetitif.
Biaya perjalanan dan pengeluaran lainnya menjadi beban berat yang harus ditanggung pemain muda.
“Sejak usia dini, saya sudah mendapatkan banyak pengalaman di tim utama,” kata Hennessy.”
“Namun, tantangannya termasuk biaya perjalanan dan pengeluaran. Ketika saya berada di Arsenal, saya harus datang ke latihan beberapa kali dalam seminggu.”
“Dan jika keluarga saya tidak bisa menemani, saya harus mencari cara sendiri untuk pergi ke latihan.”

Peralihan ke Dunia Kepelatihan
Dengan segala kesulitan yang dihadapinya, Hennessy mulai mempertimbangkan pilihan lain di luar bermain.
Alih-alih melihat ini sebagai akhir dari perjalanan sepak bolanya, Hennessy melihatnya sebagai awal baru.
“Saya sangat mencintai sepak bola, jadi pelatihan tampak seperti pilihan yang tepat,” tambahnya.
“Saya selalu bermain sepak bola dan berada di sekitar pelatih tingkat tinggi, jadi saya merasa ini adalah jalur karier yang memiliki potensi.”
Mulanya, Hennessy mulai melatih sambil terus bermain sepak bola.
Namun, dengan cepat, Alextra Academy tumbuh pesat, dan dia harus memilih antara melanjutkan karier bermain atau fokus pada pelatihan.
“Membangun sesuatu memerlukan banyak waktu dan usaha, begitu juga dengan bermain sepak bola profesional, terutama jika tidak dekat dengan rumah,” ungkapnya.
“Saya akhirnya memilih pelatihan, dan saya sangat senang karena ini berjalan dengan baik.”
“Ini menginspirasi banyak anak dan memberikan mereka lingkungan yang belum pernah mereka miliki sebelumnya.”
Dukungan dan Perkembangan Akademi
Dengan dukungan dari FA dan England Football Learning, Hennessy memulai perjalanan kepelatihannya.
Dan menerima bantuan dan pendanaan untuk menyelesaikan kursus pengantar kepelatihan.
Saat ini, Hennessy sedang mempersiapkan diri untuk mendapatkan UEFA C Licence dan terus membangun akademinya sambil memberikan sesi pelatihan untuk anak-anak dan remaja di Essex.
Hennessy memulai dengan sesi pelatihan pribadi dan satu lawan satu di taman. “Awalnya, saya hanya menawarkan sesi pribadi karena saya belum nyaman memimpin kelompok besar,” jelasnya.
“Ketika saya mulai melatih sendiri, saya memulai dari yang kecil dengan satu lawan satu.”

“Orang-orang mulai bertanya tentang detail kontak saya, dan perlahan-lahan saya mendapatkan reputasi yang baik di area tersebut.”
“Akhirnya, semakin banyak pemain yang datang kepada saya untuk pelatihan, dan saya tidak punya cukup waktu hanya untuk sesi pribadi.”
“Menjadikan kami untuk berkembang menjadi kelompok anak-anak dari usia 10 tahun ke atas.”
Sekarang, dua tahun kemudian, pemain termuda di akademinya berusia lima tahun dan yang tertua berusia 18 tahun, dengan beberapa orang dewasa juga ikut bergabung untuk sesi tambahan.
Hennessy menunjukkan bahwa meskipun dia tidak lagi bermain di level profesional, dia tetap dapat berkontribusi pada dunia sepak bola dan memberikan dampak positif bagi generasi berikutnya.