Turunminum.id – Legenda Manchester United, Roy Keane, mengeluarkan pendapatnya mengenai kinerja kiper Andre Onana dan meramalkan bahwa kiper asal Kamerun itu mungkin akan terus melakukan kesalahan di masa mendatang.
Menurut Roy Keane, bagaimana Onana bisa pulih dari masa sulit ini akan mempengaruhi masa depannya di Old Trafford.
Roy Keane bahkan memberikan saran yang tidak biasa dengan mengusulkan agar mantan klubnya, Manchester United, mempertimbangkan untuk mengembalikan David De Gea, mantan kiper Setan Merah yang saat ini masih berstatus bebas transfer setelah dilepas oleh klub pada musim panas sebelumnya.
Baca juga: Dua Pemain Ini yang Disebut Biang Kerok ‘Hancurnya’ Manchester United
Keane menilai, sebagai pengganti De Gea, Onana belum mampu menciptakan kesan positif di Old Trafford.
“Manchester United seharusnya mempertahankan (David) De Gea. Mengapa mereka tidak mencoba untuk membawanya kembali? Bukankah statusnya sebagai pemain gratis?” sarannya.
“Tidak, tidak, mungkin (De Gea) harus pergi, bukan? Ia telah membuat terlalu banyak kesalahan,” sambungnya.
“Tentu saja, (Onana) mengalami awal yang benar-benar buruk. Ketika kita berbicara tentang posisi kiper di klub besar seperti Manchester United, kiper harus memiliki kepribadian yang kuat untuk mengatasi kesalahan,” tegas Keane.
“Namun, dia sudah melakukan enam, tujuh, atau bahkan delapan kesalahan besar yang berujung pada gol. Itu bukan awal yang baik. Itu akan menjadi perjalanan yang panjang untuk pulih.”
“Kami telah melihat banyak kiper bergabung dengan United dan menghadapi awal yang sulit, dan kami sudah bekerja dengan beberapa kiper yang sangat bagus. Namun, tidak semua dari mereka mampu bangkit,” kata Keane lagi.
“Saya ingat berbicara dengan beberapa pelatih kiper yang berbeda di Manchester United, dan mereka selalu mengatakan, kiper akan selalu membuat kesalahan. Namun, yang penting adalah bagaimana Anda menangani kesalahan itu di Manchester United,” ungkapnya.
“Peter Schmeichel juga membuat sejumlah kesalahan saat berada di Manchester United. Tapi yang membedakannya adalah bagaimana ia bisa pulih dengan cepat. Inilah tantangan yang dihadapi oleh seorang kiper,” tutup Keane.***