Turunminum.id – Arsenal dan Fulham tampaknya sedang mendekati kesepakatan untuk transfer Emile Smith Rowe.
Laporan dari David Ornstein mengungkapkan bahwa Arsenal sebelumnya menolak tawaran sebesar £30 juta untuk pemain akademi Hale End tersebut.
Tawaran Fulham Lebih baik Jika dilihat dari Kesepakatan
Namun, Fulham kembali dengan tawaran yang lebih baik mencapai £35 juta. Jika kesepakatan ini terealisasi.
Transfer ini akan menyamai penjualan terbesar Arsenal sebelumnya ketika mereka menjual Alex Oxlade-Chamberlain ke Liverpool.
Selain itu, transfer ini juga akan menjadi akuisisi rekor bagi Fulham.
Ornstein melaporkan bahwa Mikel Arteta dan klub lebih memilih untuk menjual pemain lain daripada Smith Rowe.
Namun, mereka tidak akan menghalangi jika Smith Rowe menginginkan pindah dan tawaran yang sesuai datang.
Jalani Syarat Tes Medis dan Persyaratan Pribadi
Saat ini, Smith Rowe belum menjalani tes medis atau menyelesaikan persyaratan pribadi, tetapi dia diperkirakan akan mendapatkan lebih banyak menit bermain di Craven Cottage daripada di Emirates Stadium.
Penjualan Smith Rowe akan menjadi keuntungan bersih bagi Arsenal mengingat ia merupakan produk akademi Arsenal.
Smith Rowe pernah menjadi anggota penting dari skuad Arsenal pada musim 2020/21 dan 2021/22 saat tim mengalami fase transisi.
Namun, pada dua tantangan gelar tim berikutnya, Smith Rowe mengalami masalah cedera yang mengakibatkan menit bermainnya berkurang.
Terutama dengan meningkatnya performa Granit Xhaka, kedatangan Declan Rice dan Kai Havertz.
Direncanakan Untuk Mengisi Gelandang Kiri Naik Ke Posisi Depan
Meskipun Havertz yang awalnya direncanakan untuk mengisi posisi gelandang kiri naik ke posisi depan, Arteta lebih memilih trio gelandang Martin Odegaard, Rice, dan Jorginho.
Smith Rowe hanya membuat tiga kali penampilan di Liga Premier sejak Agustus 2022.
Pemain internasional Inggris ini telah mencatatkan 115 penampilan total untuk Arsenal dengan mencetak 18 gol setelah debutnya pada 2019.
Jika transfer ini selesai, Arsenal masih membutuhkan kedalaman di lini tengah dan seorang playmaker yang bisa bermain di sisi kiri.
Fans sering mengeluhkan bahwa tim terlalu statis pada musim lalu dibandingkan dengan musim sebelumnya saat Xhaka berada di posisi tersebut.
