Turunminum.id – Bruno Fernandes, kapten Manchester United, hampir mencetak gol saat timnya berhadapan dengan Aston Villa pada Sabtu malam, 6 Oktober 2024.
Meskipun menciptakan peluang, performa Fernandes secara keseluruhan jauh dari harapan.
Pertandingan di Villa Park pada pekan ke-7 Premier League 2024/2025 ini berjalan cukup menarik, meskipun tidak ada gol yang tercipta.
Beberapa peluang bagus muncul, tetapi kontribusi Fernandes tidak sejalan dengan ekspektasi yang ada.
Performa di Laga Melawan Aston Villa
Bruno Fernandes bermain penuh pada laga tersebut, terbebas dari sanksi kartu merah yang diterimanya saat menghadapi Tottenham.
Namun, meski bermain selama 90 menit, Fernandes gagal memberikan kontribusi optimal bagi Manchester United.
Selain satu peluang yang mengenai mistar gawang, ia hampir tidak menciptakan peluang berharga lainnya.
Statistik menunjukkan bahwa Fernandes tidak mencatatkan satu pun umpan kunci dalam pertandingan itu.
Statistik Awal Musim 2024/2025
Bruno Fernandes merupakan sosok penting di lini tengah Manchester United.
Pemain berusia 30 tahun ini diharapkan dapat menjadi otak serangan Setan Merah. Namun, performanya pada awal musim 2024/2025 ini jauh dari harapan.
Hingga pekan ke-7, Fernandes baru mencatatkan satu assist dan belum berhasil mencetak satu gol pun di Premier League.
Menariknya, pada tujuh laga tersebut, ia selalu dimainkan sebagai starter.
Meskipun Fernandes bermain penuh di semua laga kecuali dua pertandingan melawan Brighton (79 menit) dan Tottenham (42 menit) akibat kartu merah kinerja individu dan kontribusinya terhadap tim sangat minim.
Situasi ini tentu menjadi perhatian besar bagi pelatih Erik ten Hag dan para penggemar Manchester United.
Buruknya Ketajaman Manchester United
Manchester United saat ini hanya mampu meraih delapan poin dari tujuh laga di Premier League 2024/2025.
Tim ini mencatatkan dua kemenangan dari tujuh pertandingan dan kini berada di posisi ke-14 klasemen.
Ketidakmampuan Manchester United untuk mencetak gol menjadi masalah utama yang harus segera diatasi.
Tim hanya mampu mengoleksi lima gol pada tujuh laga awal, jumlah yang lebih rendah dibandingkan dengan Wolverhampton yang menjadi juru kunci klasemen dengan enam gol.
Buruknya performa lini depan Manchester United tidak bisa sepenuhnya disalahkan pada penyerang.
Kualitas penyelesaian akhir Rasmus Hojlund dan Marcus Rashford patut mendapat sorotan.
Namun, kinerja pemain tengah seperti Bruno Fernandes juga perlu dievaluasi.
Sebagai kapten dan pemain kunci, Fernandes diharapkan dapat berperan lebih aktif dalam menciptakan peluang dan mengarahkan permainan.