Turunminum.id – David Moyes, mantan manajer Manchester United, mengungkapkan pengalamannya melatih klub raksasa Inggris tersebut.
Dan dengan tegas mengakui bahwa masa jabatannya di Old Trafford adalah sebuah kegagalan total.
Dalam sebuah podcast bertajuk “Up Front with Simon Jordan,” Moyes berbagi pandangannya mengenai tantangan yang dihadapi selama masa kepemimpinannya, serta penyebab di balik ketidakberhasilannya.
Perpisahan dengan Sir Alex Ferguson
Pada tahun 2013, Manchester United harus berpisah dengan Sir Alex Ferguson, manajer legendaris yang telah membawa klub meraih banyak kesuksesan, termasuk gelar Premier League.
Keputusan Ferguson untuk pensiun dari dunia sepak bola meninggalkan beban berat bagi klub dalam mencari penggantinya.
Hanya dalam waktu singkat, Manchester United menunjuk David Moyes, yang pada saat itu merupakan manajer Everton, sebagai orang yang diharapkan mampu meneruskan tradisi sukses klub.
Kegagalan di Old Trafford
Sayangnya, perjalanan Moyes bersama Manchester United tidak berjalan mulus. Ia hanya mampu bertahan kurang dari satu musim sebelum akhirnya dipecat karena gagal meningkatkan performa tim.
Moyes dengan gamblang mengakui kegagalannya, menyatakan, “Masa saya di Manchester United adalah sebuah kegagalan.”
“Jika saya punya penyesalan dalam karier saya, itu adalah mengambil salah satu pekerjaan terbesar di dunia sepak bola dan tidak mampu mewujudkannya.”
Ia menambahkan, “Ketika tiba saatnya saya pensiun, itu akan selalu menjadi penyesalan terbesar saya.”
“Saya merasa sangat sulit ketika saya kehilangan pekerjaan di Manchester United, ada begitu banyak cerita yang tidak benar yang keluar dan saya tidak dapat menghentikannya.”
Pendekatan Moyes dan Sistem yang Digunakan
David Moyes menjelaskan bahwa sistem yang ia gunakan saat melatih Manchester United adalah pendekatan yang sebelumnya sukses di Everton.
Ia berusaha untuk tidak mengubah sistem yang telah diterapkan oleh Sir Alex Ferguson, tetapi tampaknya hal ini tidak berhasil.
“Saya pikir sistem yang saya gunakan untuk pekerjaan itu adalah sistem yang berhasil di Everton,” katanya.
“Saya berusaha untuk tidak mengubah sistem Sir Alex Ferguson, tetapi dalam kenyataannya, hal itu tidak memberikan hasil yang diharapkan.”