Turunminum.id – Spekulasi mengenai masa depan Erik Ten Hag sebagai manajer Manchester United semakin memanas.
Pelatih asal Belanda tersebut dikabarkan hanya diberikan dua pertandingan untuk membuktikan dirinya layak mempertahankan posisinya di klub berjuluk Setan Merah itu.
Informasi ini datang setelah Manchester United gagal meraih kemenangan dalam lima pertandingan terakhir di semua kompetisi, yang memicu desas-desus mengenai pemecatannya.
Situasi Tertekan bagi Erik Ten Hag
Sebagaimana telah diketahui, Erik Ten Hag saat ini berada dalam tekanan besar.
Manchester United mengalami penurunan performa yang cukup signifikan, membuat manajemen klub mulai mempertimbangkan opsi mengganti sang pelatih.
Kekalahan demi kekalahan yang dialami Manchester United dalam beberapa pekan terakhir membuat posisi Ten Hag semakin rawan.
Kondisi ini diperparah dengan sejumlah laporan yang mengindikasikan bahwa klub telah mulai mencari pengganti potensial untuk kursi kepelatihan.
Namun, menurut laporan terbaru dari Football Insider, Manchester United memutuskan untuk memberikan kesempatan terakhir kepada Erik Ten Hag.
Akan tetapi, kesempatan ini tidak datang tanpa syarat. Manajemen klub disebut-sebut memberikan tantangan berat kepada Ten Hag untuk mempertahankan pekerjaannya.

Hanya Dua Pertandingan Penentu
Menurut sumber yang sama, manajemen Manchester United telah berkomunikasi langsung dengan Erik Ten Hag mengenai nasibnya di klub.
Dalam percakapan tersebut, pihak klub memberikan ultimatum bahwa jika Ten Hag ingin tetap bertahan sebagai manajer, ia harus segera menunjukkan perbaikan dalam performa dan hasil pertandingan tim.
Manajemen Manchester United dikabarkan hanya memberikan dua pertandingan sebagai penentu nasib Ten Hag.
Jika Ten Hag gagal membawa Manchester United meraih kemenangan dalam dua laga mendatang melawan Brentford di Liga Premier Inggris.
Dan Fenerbahce di Liga Champions maka kemungkinan besar ia akan kehilangan pekerjaannya.
Beda dengan Laporan Sebelumnya
Berita tentang ultimatum dua pertandingan ini berbeda dengan laporan sebelumnya yang beredar di media Inggris.
Sebelumnya, sejumlah sumber mengabarkan bahwa manajemen Manchester United memberikan waktu sekitar satu bulan kepada Erik Ten Hag untuk memperbaiki situasi tim, hingga jeda internasional bulan November.
Setelah itu, performa Ten Hag akan dievaluasi secara menyeluruh sebelum keputusan mengenai masa depannya diambil.
Namun, laporan terbaru ini mengindikasikan bahwa waktu yang diberikan kepada Ten Hag jauh lebih singkat dari yang diperkirakan sebelumnya.
Dengan hanya dua pertandingan tersisa, tekanan pada pelatih berusia 53 tahun ini menjadi semakin besar.

Tantangan Berat di Tengah Krisis Cedera
Tugas Erik Ten Hag untuk membangkitkan performa Manchester United tidak akan mudah.
Klub saat ini sedang dilanda krisis cedera, dengan beberapa pemain inti harus absen karena masalah kebugaran.
Absennya pemain-pemain kunci seperti Lisandro Martínez, Raphael Varane, dan Luke Shaw menambah tantangan bagi Ten Hag dalam upaya memperbaiki performa tim.
Sementara itu, kondisi internal Manchester United juga tidak sepenuhnya stabil.
Kritik dari penggemar dan pengamat sepak bola terus mengalir, menyoroti kurangnya konsistensi dalam taktik dan strategi yang diterapkan oleh Ten Hag.
Meski begitu, pelatih asal Belanda ini masih memiliki pendukung yang percaya bahwa ia bisa membawa perubahan positif di Old Trafford jika diberi waktu yang lebih lama.