Turunminum.id – Performa Chelsea di bawah asuhan pelatih baru Enzo Maresca pada awal musim Premier League 2024/2025 masih menunjukkan ketidakstabilan.
Dalam tiga pertandingan pertama, Chelsea mencatatkan satu kekalahan, satu kemenangan, dan satu hasil imbang.
Ketidakstabilan ini juga terlihat dalam penampilan mereka di kancah Eropa, khususnya di play-off kualifikasi Conference League melawan Servette FC.
Dalam dua leg tersebut, Chelsea berhasil memenangkan pertandingan kandang dengan skor 2-0, namun kemudian kalah 1-2 saat bertandang ke Swiss.
Meskipun begitu, Chelsea tetap berhasil lolos ke fase berikutnya dengan agregat 3-2. Hasil ini menegaskan bahwa Chelsea masih mencari keseimbangan dalam performa mereka di bawah arahan Maresca.
Performa di Premier League
Chelsea memulai kampanye mereka di Premier League musim ini dengan menghadapi lawan berat, Manchester City, yang merupakan juara bertahan.
Laga yang digelar di Stamford Bridge ini berakhir dengan kekalahan 0-2 untuk Chelsea.
Pertandingan ini menjadi pengulangan dari pertemuan pramusim mereka di Amerika Serikat, di mana Chelsea juga mengalami kekalahan dengan skor 2-4.
Saat itu, Erling Haaland menjadi mimpi buruk bagi Chelsea dengan mencetak hattrick.
Pada pertandingan pembuka Premier League, Chelsea kembali harus mengakui keunggulan Manchester City.
Gol pertama City dicetak oleh Haaland pada menit ke-18, dan upaya Chelsea untuk menyamakan kedudukan tidak membuahkan hasil.
Malahan, pada menit ke-84, Mateo Kovacic menambah keunggulan City, memastikan kekalahan Chelsea di kandang sendiri.
Namun, Chelsea segera bangkit pada pekan kedua saat bertandang ke markas Wolverhampton.
Mereka meraih kemenangan besar dengan skor 6-2. Pertandingan ini menjadi sorotan karena Chelsea mampu menunjukkan kualitas serangan yang tajam.
Nicolas Jackson membuka skor pada menit kedua, disusul gol Cole Palmer tepat sebelum turun minum.
Pada babak kedua, Noni Madueke menjadi bintang dengan mencetak hattrick dalam rentang waktu yang singkat, yakni pada menit ke-49, 58, dan 63.
Gol keenam Chelsea dicetak oleh pemain pengganti, Joao Felix, pada menit ke-80. Di sisi lain, Wolverhampton hanya mampu membalas melalui Matheus Cunha dan Jorgen Strand Larsen.
Kemenangan telak ini memberikan harapan besar bagi para pendukung Chelsea bahwa tim mereka telah menemukan momentum untuk melanjutkan tren positif.
Namun, kenyataannya berbeda ketika mereka kembali bermain di kandang sendiri pada pekan ketiga melawan Crystal Palace.