Turunminum.id – Arsenal dilaporkan tertarik pada gelandang PSG, Fabian Ruiz, setelah penampilannya yang mengesankan di Euro 2024 bersama Spanyol.
Pemain asal Spanyol ini memiliki beberapa kesamaan dengan kapten Arsenal, Martin Odegaard.
Arsenal menghadapi tantangan berat untuk menggeser Manchester City dari puncak Liga Premier pada musim 2024/25.
Dengan kemungkinan Pep Guardiola akan menjalani musim terakhirnya di Manchester, musim ini menjadi momen krusial bagi Mikel Arteta.
Ini bisa menjadi kesempatan terakhir Arteta untuk meruntuhkan kekuatan yang pernah ia bantu bangun.
Arsenal saat ini memiliki tim yang kuat, yang hampir meraih gelar liga dalam dua musim berturut-turut.
Starting XI mereka sekuat tim manapun di benua Eropa, dan mereka telah melakukan upaya besar untuk menyediakan opsi pemain yang lebih andal bagi Arteta dalam beberapa jendela transfer terakhir.
Namun, untuk menjadi lebih baik musim depan, Arsenal memerlukan potongan terakhir dalam puzzle mereka.
Arteta sejauh ini menghindari mengeluarkan banyak uang untuk lini depannya setelah Kai Havertz tampil luar biasa pada akhir musim 2023/24.
Ada juga harapan bahwa Gabriel Martinelli akan bangkit setelah kampanye yang mengecewakan sebelumnya.
Oleh karena itu, perhatian klub musim ini difokuskan pada pengakuisisian bek sisi kiri, Riccardo Calafiori, dan seorang gelandang tengah.
Arsenal telah dikaitkan dengan beberapa nama gelandang, tetapi yang paling menarik adalah Fabian Ruiz dari Paris Saint-Germain setelah penampilannya yang sensasional di Euro 2024.
Siapapun yang bergabung akan diharapkan untuk bekerja sama dengan kapten Martin Odegaard. Berikut adalah perbandingan antara Fabian dan playmaker asal Norwegia tersebut.
Penguasaan Bola
Peran Odegaard di London Utara telah berkembang pesat sejak ia pertama kali bergabung dengan klub.
Musim lalu, kapten Arsenal ini mengambil tanggung jawab yang lebih besar di area yang lebih dalam, tidak lagi hanya beroperasi sebagai playmaker di sekitar kotak penalti.
Dia memainkan peran kunci dalam permainan bangun serangan Arsenal dan membantu timnya maju ke depan.
Pada musim 2023/24, Odegaard mencoba (58,5) dan menyelesaikan (49,3) lebih banyak umpan per 90 menit di Liga Premier dibandingkan musim-musim sebelumnya.
Persentase umpan suksesnya stabil di angka 84,3% dan 91,4% untuk umpan pendek antara lima hingga 15 yard.
Odegaard menunjukkan tanda-tanda kematangan dalam perannya yang lebih dalam, juga menampilkan kemampuannya untuk menghindari tekanan. Ia kehilangan bola 1,69 kali per 90 menit di liga.
Namun, bersaing dengan pemain asal Spanyol dalam hal penguasaan bola bukanlah tugas mudah.
Mengingat dominasi PSG di Ligue 1, statistik Fabian sedikit berlebihan karena PSG sering menguasai bola.
Fabian adalah konduktor ulung, dan penampilannya di Euro 2024 memperlihatkan keahliannya dalam menjaga penguasaan bola, terutama dalam final melawan Inggris.
Fabian sangat tenang di bawah tekanan. Ia menggunakan gerak tipu dan gerakan halus untuk mengelabui lawan dan menjaga penguasaan bola.
Dalam peran yang lebih agresif di bawah Luis Enrique musim lalu, angka umpan Fabian sedikit menurun.
Tetapi dia tetap mencoba 65,6 umpan per 90 menit di Ligue 1 dengan tingkat keberhasilan 89,2%. Fabian juga hanya kehilangan bola 0,23 kali per 90 menit musim lalu.
Playmaking
Odegaard adalah jantung dari tim Arsenal ini dan hampir selalu menguasai bola di sekitar kotak penalti.
Dia sering berkolaborasi dengan Bukayo Saka dan Ben White dan mampu menciptakan momen kejutan untuk membuka pertahanan lawan.
Pemain Norwegia ini dapat membongkar pertahanan dengan umpan terobosan atau gerakan ajaib di ruang sempit. Kaki kirinya sangat luar biasa.
Musim lalu, Odegaard mencatatkan sepuluh assist di Liga Premier dan mencatatkan 6,41 aksi menciptakan tembakan per 90 menit, tertinggi dalam karirnya di Arsenal.
Di sisi lain, Fabian lebih banyak membuat penetrasi ke ruang yang ada di belakang pertahanan lawan.
Pemain Spanyol ini tidak setara dengan Odegaard sebagai playmaker, tetapi ia lebih mahir dalam melakukan penetrasi ke ruang kosong dan mengakses celah dalam struktur pertahanan lawan.
Fabian mencatatkan 3,01 aksi menciptakan tembakan per 90 menit di Ligue 1 musim lalu.
Meski tidak seproduktif Odegaard, penampilannya di Euro 2024 menunjukkan bahwa ia bisa memberikan kontribusi signifikan jika bergabung dengan Arsenal.
Gol
Kedua pemain memiliki kemampuan untuk mencetak gol dari jarak jauh dengan kaki kiri mereka.
Odegaard lebih sering mencetak gol dari area yang mirip setelah menerima umpan silang tarik.
Sementara Fabian lebih sering mencetak gol dengan tembakan keras dari luar kotak penalti.
Odegaard lebih alami sebagai finisher dan telah menjadi andalan dalam mencetak gol dalam beberapa tahun terakhir.
Fabian hanya mencetak empat gol di Ligue 1 sejak bergabung dengan PSG dua tahun lalu. Odegaard mencetak 23 gol di Liga Premier dalam periode yang sama.