Turunminum.id – Pelatih Fenerbahce, Jose Mourinho yakin Manchester United akan kembali sukses.
Hal ini dikatakan Mourinho pada jumpa pers jelang laga antara timnya melawan tim asuhan Erik ten Hag tersebut dalam lanjutan Liga Europa di Stadion Sukru Saracoglu, Istanbul, Kamis malam waktu setempat atau Jumat dini hari pukul 02.00 WIB nanti.
“Mungkin kalian orang-orang Inggris mengira saya hanya menggertak, mengira saya sedang memainkan permainan pikiran,” kata Mourinho, dikutip dari AFP, Kamis.
Ten Hag berada di bawah tekanan setelah awal musim yang buruk musim ini, termasuk hasil imbang dalam dua pertandingan pertama mereka di Eropa, melawan Twente dan Porto.
Baca Juga: Mourinho Pertanyakan Keputusan Manchester United Depak Ferguson
Namun Mourinho yang pernah menangani MU mulai Juli 2016 sampai Desember 2018, yang juga pernah menangani sejumlah klub papan atas lainnya termasuk Chelsea, Real Madrid, dan Tottenham itu mengatakan MU punya potensi untuk sukses.
“Saya tidak memainkan apa pun, mereka memiliki tim yang lebih baik dari hasil yang ditunjukkan,” kata pelatih asal Portugal itu.
“Saya mempelajarinya semaksimal mungkin dengan staf dan analis saya. Kami menyaksikan semuanya di Liga Premier, kami menyaksikan semuanya di dua pertandingan, Twente dan Porto,” tambah dia.
“Mereka akan sukses cepat atau lambat. Mudah-mudahan cepat dan mudah-mudahan sebelum suatu hari saya kembali ke Liga Premier dan mereka menjadi lawan saya,” lanjut dia.
Mourinho telah memenangkan Piala Liga dan Liga Europa selama menukangi MU. Saat ia meninggalkan Old Trafford pada Desember 2018, Mourinho selalu mendoakan yang terbaik untuk mantan klubnya tersebut.
“Saya mendoakan yang terbaik untuk Manchester United sejak saya pergi,” kata pelatih 61 tahun itu.
Pria berusia 61 tahun itu menyatakan bahwa selama melatih di Old Trafford, petinggi United tidak memiliki kesabaran yang sama seperti yang mereka tunjukkan terhadap Ten Hag.
“Apa yang terjadi pastinya karena ini sangat obyektif adalah bahwa mereka tetap percaya pada pelatih, mereka mendukung pelatih, yang bertahan dari musim ke musim dan itu berarti stabilitas, berarti kepercayaan dan mereka memberinya kondisi untuk terus mengembangkan pekerjaannya, katanya.
“Itu adalah perbedaan bagi saya karena seperti yang Anda tahu kami memenangkan Liga Europa, kami finis kedua di Liga Premier.”