Turunminum.id – Mantan pemain Chelsea dan analis sepak bola, Craig Burley, melontarkan kritik pedas terhadap performa penyerang muda asal Belanda, Joshua Zirkzee.
Dalam pandangannya, Zirkzee dinilai tidak pantas mengenakan seragam Manchester United, klub raksasa Inggris yang selalu menuntut performa terbaik dari setiap pemainnya.
Zirkzee, yang mencuri perhatian saat membela Bologna pada musim lalu, bergabung dengan Manchester United pada bursa transfer musim panas 2024/2025.
Transfer tersebut diharapkan dapat memberikan opsi tambahan bagi lini serang Manchester United setelah hengkangnya beberapa pemain kunci.
Meski sempat mencetak gol pada debutnya bersama Setan Merah, kontribusi Zirkzee dalam beberapa pertandingan berikutnya dinilai masih jauh dari ekspektasi.
Kontribusi Zirkzee yang Masih Minim
Setelah penampilan impresifnya pada laga debut, Zirkzee belum mampu menunjukkan konsistensi yang diperlukan untuk bermain di level tertinggi bersama Manchester United.
Penyerang berusia 23 tahun itu belum mencetak gol lagi setelah pertandingan pertamanya.
Hal ini memicu banyak pertanyaan dari penggemar dan pengamat sepak bola terkait apakah Zirkzee benar-benar pilihan yang tepat untuk klub sebesar Manchester United.
Salah satu penampilan mengecewakan Zirkzee terjadi pada pertandingan terakhir Manchester United melawan Aston Villa, yang berakhir dengan hasil imbang.
Dalam pertandingan tersebut, Zirkzee dianggap tampil di bawah standar, gagal memberikan dampak berarti meski dimainkan dalam waktu yang cukup panjang.
Kritik Pedas dari Craig Burley
Craig Burley, yang saat ini aktif sebagai pundit di ESPN, menjadi salah satu pengkritik terkuat dari performa Joshua Zirkzee.
Dalam sebuah wawancara, Burley secara tegas menyatakan bahwa Zirkzee bukanlah pemain yang pantas membela klub sebesar Manchester United.
“Beberapa rekrutan Manchester United benar-benar buruk,” ungkap Burley dalam analisisnya di ESPN.
“Rasmus Højlund jelas tidak memberikan dampak yang diharapkan, tapi yang lebih parah adalah Zirkzee. Astaga, dia tidak akan pernah menjadi pemain Manchester United.”
Pernyataan ini jelas mencerminkan ketidakpuasan Burley terhadap Zirkzee, yang dianggap belum bisa memenuhi ekspektasi tinggi yang selalu ada di klub sebesar Manchester United.
Burley bahkan menyebut keputusan klub untuk merekrut Zirkzee sebagai salah satu langkah yang keliru, menambah tekanan pada sang pemain untuk segera memperbaiki penampilannya.

Buruknya Perform Matthijs de Ligt
Tak hanya Zirkzee, kritik Burley juga tertuju pada Matthijs de Ligt, bek asal Belanda yang direkrut dari Bayern Munchen pada musim panas ini.
De Ligt, yang diharapkan bisa memperkuat lini belakang Manchester United, justru tampil mengecewakan dalam beberapa pertandingan awal musim ini.
Burley menilai bahwa De Ligt belum mampu menunjukkan kualitas yang diharapkan dari seorang bek berkelas dunia.
“Matthijs de Ligt datang dan dia tampak kacau,” ujar Burley, mengomentari performa De Ligt yang dinilai jauh di bawah standar.
Bek yang sempat bersinar bersama Ajax ini tampaknya belum bisa menyesuaikan diri dengan intensitas dan gaya bermain di Premier League, yang memang terkenal keras dan cepat.
Kritik ini tentunya menambah tekanan bagi De Ligt, yang harus segera menemukan kembali performa terbaiknya agar bisa menjadi andalan di lini belakang Manchester United.
