Turunminum.id – Cole Palmer terus menunjukkan performa gemilang bersama Chelsea.
Penampilan terbarunya yang mengesankan adalah saat ia berhasil mencetak empat gol, atau quattrick, dalam kemenangan 4-2 Chelsea atas Brighton & Hove Albion.
Pertandingan yang berlangsung pada Sabtu, 28 September 2024 di Stamford Bridge ini merupakan bagian dari pekan ke-6 Liga Inggris musim 2024/2025.
Duel ini memang diprediksi akan berlangsung sengit, mengingat Brighton kerap menjadi tim yang merepotkan klub-klub besar.
Pertandingan Seru dengan Hujan Gol di Babak Pertama
Di babak pertama saja, total enam gol tercipta. Cole Palmer mencatatkan namanya di papan skor empat kali (menit 21, 28, 31, dan 41).
Sementara Brighton sempat membuat kejutan melalui gol dari Georginio Rutter (menit 7) dan Carlos Baleba (menit 34).
Keempat gol Palmer ini menjadi sorotan, mengingat ia mencetak semuanya hanya dalam waktu kurang dari 45 menit.
Dengan torehan empat gol dalam satu babak, Cole Palmer berhasil menorehkan rekor sebagai pemain pertama yang mencetak quattrick di babak pertama pertandingan Premier League.
Prestasi tersebut membuat banyak orang bertanya-tanya tentang keputusannya meninggalkan Manchester City dan memulai petualangan baru di Chelsea.
Mengapa Manchester City Melepas Cole Palmer?
Performa Palmer yang sangat solid di Chelsea membuat banyak pengamat sepak bola bertanya-tanya, mengapa Manchester City rela melepas pemain berbakat seperti dirinya.
Pada musim panas 2023, Chelsea berhasil mendatangkan Palmer dari Manchester City dengan nilai transfer yang saat itu diragukan oleh sebagian pihak.
Sebelumnya, Palmer jarang mendapat kesempatan bermain di bawah asuhan Josep Guardiola di City.
Namun, setelah bergabung dengan Chelsea, ia membuktikan kemampuannya dan tampil gemilang.
Paul Merson, analis sepak bola dari Sky Sports, mengungkapkan kekagumannya terhadap Palmer. “Dia bermain luar biasa untuk Chelsea.”
“Saya adalah penggemar beratnya. Palmer adalah pemain spesial,” kata Merson. “Ini membuktikan betapa ketatnya standar di Manchester City. Bahkan pemain sekaliber Palmer tidak mampu mendekati tim inti mereka.”
“Di Chelsea, permainan sering kali berjalan melalui Palmer, namun hal itu tidak mungkin terjadi di City.”