Turunminum.id – Hubungan kerja antara Todd Boehly, pemilik Chelsea dengan Clearlake Capital, salah satu pemegang saham terbesar klub, dikabarkan berada di ambang keretakan.
Keduanya kini harus menemukan solusi cepat untuk menghindari konflik internal yang dapat memicu perang saudara di Stamford Bridge.
Clearlake Capital dan Todd Boehly dilaporkan siap untuk melakukan akuisisi penuh atas saham Chelsea satu sama lain.
Boehly, bersama rekan-rekannya, dikatakan memiliki sumber daya yang cukup untuk mendanai pengambilalihan penuh saham Chelsea.
Namun, Clearlake bersikeras bahwa mereka tidak akan menjual kepemilikan sahamnya, yang saat ini mencapai 61,5 persen.
Clearlake Capital, yang dimiliki oleh Behdad Eghbali dan Jose E Feliciano, adalah salah satu pemegang saham mayoritas di Chelsea.
Sementara Todd Boehly, miliarder asal Amerika Serikat, juga merupakan pemilik saham di klub baseball LA Dodgers.
Meskipun Boehly memiliki 38,5 persen saham di Chelsea, ketegangan internal dengan Clearlake telah mencapai titik kritis.
Clearlake Tak Mau Menjual Saham
Clearlake tetap teguh pada pendiriannya bahwa mereka tidak akan melepaskan kepemilikan saham mereka dalam waktu dekat.
Mereka menegaskan bahwa klub tidak akan dilelang kembali, terutama setelah Roman Abramovich terpaksa menjual Chelsea dua tahun lalu akibat tekanan politik dan sanksi internasional.
Sikap keras Clearlake ini mempersulit situasi bagi Todd Boehly, yang dilaporkan memiliki rencana untuk melakukan akuisisi penuh atas klub.
Namun, Clearlake melihat investasinya di Chelsea sebagai komitmen jangka panjang, setidaknya selama satu dekade ke depan.
Mereka memiliki visi untuk meningkatkan kepemilikan mereka, sementara Boehly berencana untuk terlibat di Chelsea hingga tiga dekade ke depan.
Boehly Siap Ajukan Tawaran
Kini, muncul kabar bahwa Todd Boehly yakin dirinya dapat mengumpulkan dana lebih dari £2,5 miliar untuk mengajukan penawaran kepada Clearlake.
Tawaran ini diharapkan dapat memberikan keuntungan yang signifikan bagi Clearlake atas investasi awal mereka di klub.
Para investor disebut-sebut siap mendukung Boehly dalam langkahnya untuk menguasai Chelsea.
Visi jangka panjang Boehly, yang mencakup pembangunan stadion baru, menarik minat investor.
Namun, seberapa besar pun tawaran yang diajukan Boehly, usaha ini tampaknya akan sia-sia jika Clearlake tetap teguh pada sikap mereka yang tidak ingin menjual sahamnya.
Clearlake Capital telah menyatakan bahwa mereka melihat Chelsea sebagai investasi strategis yang memiliki potensi pertumbuhan besar di masa mendatang.
Mereka tidak hanya ingin mempertahankan kepemilikan mereka, tetapi juga berambisi untuk memperkuat posisi mereka di klub.
Keretakan Hubungan Sudah Terlihat
Sumber-sumber dalam Chelsea mengungkapkan bahwa perpecahan budaya yang terjadi di antara para pemilik klub ini telah memunculkan masalah serius.
Todd Boehly disebut-sebut telah sampai pada kesimpulan bahwa struktur kepemilikan saat ini tidak dapat dipertahankan lebih lama lagi.
Oleh karena itu, dia merasa perlu ada resolusi yang segera ditemukan untuk menjaga stabilitas manajemen klub.
Sisi Boehly di klub mengendalikan 38,5 persen saham, yang terbagi rata antara dirinya, Hansjörg Wyss, dan Mark Walter.
Ketiganya telah menginvestasikan sekitar £1 miliar dari dana pribadi mereka sendiri untuk Chelsea.
Namun, sumber yang dekat dengan Boehly mengatakan tidak ada rencana baginya untuk menjual sahamnya kepada Eghbali dan Feliciano.
Dengan demikian, jika Clearlake ingin menguasai Chelsea sepenuhnya, mereka harus membeli saham Boehly serta rekan-rekannya, Wyss dan Walter.
Total biaya yang diperlukan untuk akuisisi ini diperkirakan lebih dari £1,5 miliar, yang berarti setiap pemilik saham di Chelsea akan mendapat keuntungan besar dari transaksi tersebut.
Namun, mengingat keteguhan sikap Clearlake yang tidak ingin menjual sahamnya, jalan menuju akuisisi penuh oleh Todd Boehly tampaknya akan sangat sulit.
Meskipun Boehly memiliki ambisi besar untuk klub, Clearlake tetap yakin pada visi jangka panjang mereka untuk Chelsea.