Turunminum.id – Manchester United sedang bersiap untuk mengalami restrukturisasi besar-besaran, dengan potensi pemangkasan hingga 250 pekerja di berbagai departemen, yang setara dengan seperempat dari total tenaga kerja klub.
Langkah ini merupakan bagian dari inisiatif penghematan biaya yang lebih luas yang bertujuan untuk memperlancar operasional dan mencapai efisiensi keuangan yang lebih baik.
Berpengaruh Besar Dalam Operasi Olahraga Klub
Sir Jim Ratcliffe, pemegang saham minoritas dengan kepemilikan sebesar 27,7% dan figur berpengaruh dalam operasi olahraga klub, telah menjadi tokoh sentral dalam perubahan ini.
Pendekatannya yang ditandai dengan keberanian mencakup mengakhiri kebijakan bekerja dari rumah bagi staf non-sepak bola, yang mendorong beberapa karyawan untuk mempertimbangkan pekerjaan alternatif.
Program ‘resignasi sukarela’ yang dilakukan kemudian hanya diikuti sedikit karyawan, membuka jalan bagi pemutusan hubungan kerja yang diharapkan.
Menurut laporan, Interpath Advisory, sebuah perusahaan konsultan, telah memberikan saran kepada kepemimpinan baru klub.
Termasuk CEO interim Jean-Claude Blanc, untuk melaksanakan pengurangan tenaga kerja ini.
Restrukturisasi ini diharapkan selesai sebelum dimulainya musim 2024/25, mempengaruhi semua tingkatan dan departemen organisasi, kecuali yang berada di dalam Manchester United Foundation.
Mempunyai Lebih dari 1000 Karyawan
Meskipun Manchester United memiliki lebih dari 1.100 karyawan, perbandingan dengan rival sekota mereka, Manchester City, yang hanya memiliki 520 staf, menunjukkan ambisi United untuk merampingkan operasional.
Tujuannya adalah menciptakan struktur organisasi yang lebih ramping dan tangkas, yang dianggap penting untuk keberlanjutan jangka panjang dan kesuksesan kompetitif di lapangan sepak bola.
Para ahli keuangan sepak bola menyoroti bahwa langkah-langkah penghematan biaya ini, yang menargetkan staf dengan rata-rata gaji £35.000.
Dapat membiayai gaji pemain-pemain terkenal seperti Mason Mount selama sekitar delapan bulan.
Perbandingan yang mencolok ini menggambarkan tekanan keuangan dan prioritas yang dihadapi klub sepak bola modern.
Dalam menyeimbangkan efisiensi operasional dengan pencapaian keberhasilan di lapangan.
Proses pemutusan hubungan kerja formal diharapkan akan berlangsung dalam beberapa minggu ke depan, melibatkan proposal dan konsultasi dengan staf yang terkena dampak.