Turunminum.id – Direktur sepakbola Manchester United, John Murtough, mengungkapkan bahwa pihak klub akan melakukan investigasi internal mendalam untuk mengidentifikasi penyebab dari serangkaian cedera yang menimpa tim.
Manchester United mengalami sejumlah masalah cedera di awal musim ini. Total enam pemain utama, termasuk Luke Shaw, Lisandro Martinez, Tyrell Malacia, Aaron Wan-Bissaka, Amad Diallo, dan Kobbie Mainoo, mengalami cedera jangka panjang yang menghalangi partisipasi mereka dalam pertandingan.
Selain itu, Raphael Varane, Sergio Reguilon, dan Mason Mount juga mengalami absen sementara akibat masalah kebugaran, sementara Casemiro terpaksa absen setelah mengalami cedera saat bermain untuk timnas Brasil.
Baca juga: Casemiro Cedera, Erik ten Hag Bakal Pusing Tujuh Keliling
Krisis cedera ini telah menjadi salah satu faktor utama yang mempengaruhi performa buruk Manchester United di awal musim 2023/24. Mereka telah menderita empat kekalahan dalam delapan pertandingan Liga Primer Inggris pertama, dan kalah dalam kedua pertandingan Liga Champions.
John Murtough menyatakan harapannya bahwa pihak klub akan dapat mengidentifikasi akar permasalahan dari serangkaian cedera ini. Dia juga menyiratkan bahwa jadwal pertandingan yang padat mungkin menjadi salah satu penyebab utama.
“Beberapa faktor penting telah mempengaruhi hasil yang mengecewakan ini, termasuk cedera yang dialami oleh 16 pemain utama sejak awal musim. Hal ini mencakup dua pertiga dari total anggota skuad, yang pada gilirannya membatasi Erik ten Hag untuk mengatur susunan pemain terbaiknya sepanjang musim ini,” ujarnya.
“Namun, kami bersyukur bahwa beberapa pemain yang sebelumnya cedera telah mulai kembali, termasuk dua rekrutan terbaru kami, Rasmus Hojlund dan Mason Mount, yang sedang beradaptasi dengan tim,” tambahnya.
Lebih lanjut, Murtough menyatakan, bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan menyeluruh untuk memahami alasan di balik banyaknya kasus cedera yang menimpa sejumlah pemain Manchester United.
“Tujuannya adalah agar kami dapat mengidentifikasi pola tertentu yang mungkin memungkinkan perbaikan langkah-langkah pencegahan di masa depan,” katanya.
“Beberapa cedera terjadi akibat benturan seperti yang dialami oleh Kobbie dan Amad, yang sulit diprediksi. Sementara yang lain terkait dengan cedera otot yang mungkin merupakan hasil dari jadwal pertandingan yang padat sepanjang setahun terakhir, termasuk Piala Dunia yang digelar pada tahun sebelumnya,” sambungnya.
Selain Manchester United, sejumlah klub elite lainnya juga mengalami tantangan serupa musim ini. Chelsea, misalnya, menempati peringkat ke-11 dalam Liga Primer Inggris, hanya satu posisi di bawah Manchester United, dan pada suatu waktu mereka kehilangan 11 pemain utama akibat cedera.***