Turunminum.id – Manchester United (MU) masih menghadapi tantangan besar dalam hal inkonsistensi performa.
Dalam kurun waktu hanya 11 hari, tim ini meraih kemenangan telak 7-0, tetapi kemudian mengalami kekalahan memalukan dengan skor 0-3.
Kinerja yang tidak stabil ini menjadi perhatian utama bagi manajer Erik ten Hag dan para pendukung setia klub.
Kekalahan Terbaru di Old Trafford
Pada tanggal 29 September 2024, Manchester United melakoni pertandingan melawan Tottenham Hotspur di Old Trafford dalam lanjutan pekan ke-6 Premier League 2024/2025. Sayangnya, pertandingan ini tidak berjalan sesuai harapan.
Manchester United kalah telak dengan skor 0-3. Tottenham tampil jauh lebih agresif sebagai tim tamu.
Berhasil mencetak tiga gol yang masing-masing dicetak oleh Brennan Johnson pada menit ke-3, Dejan Kulusevski pada menit ke-47, dan Dominic Solanke pada menit ke-77.
Penampilan Manchester United semakin tertekan setelah Bruno Fernandes menerima kartu merah pada menit ke-42, membuat situasi tim semakin sulit.
Kekalahan yang Menggambarkan Kondisi Tim
Kekalahan ini mencerminkan kondisi skuad Manchester United saat ini, menunjukkan bahwa masalah inkonsistensi performa masih belum terselesaikan di bawah asuhan Erik ten Hag.
Dalam rentang waktu yang sangat singkat, Manchester United tidak dapat mengonversi momen positif dari kemenangan besar sebelumnya menjadi keberhasilan yang berkelanjutan.
Kemenangan Besar 7-0 Sebelumnya
Pada pertengahan September 2024, Manchester United tampil menggila di Old Trafford, meraih kemenangan luar biasa 7-0 atas Barnsley, tim dari divisi ketiga Liga Inggris.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa Manchester United bermain dengan lepas, hampir tanpa perlawanan dari lawan.
Gol-gol yang dicetak oleh Marcus Rashford (16′, 58′), Alejandro Garnacho (45+2′, 49′), Christian Eriksen (81′, 85′).
Serta eksekusi penalti dari Antony pada menit ke-35 membuat pertandingan ini menjadi salah satu catatan penting dalam sejarah klub.
Kemenangan 7-0 ini merupakan rekor kemenangan terbesar yang pernah diraih Manchester United di bawah kepemimpinan Erik ten Hag.
Konsistensi yang Hilang Setelah Kemenangan Besar
Namun, sayangnya, kemenangan telak 7-0 tersebut tidak dapat menjadi pijakan bagi Manchester United untuk meningkatkan performa mereka ke level yang lebih baik.
Setelah meraih kemenangan tersebut, tim harus puas dengan hasil imbang 0-0 melawan Crystal Palace dalam pertandingan Premier League yang seharusnya bisa dimenangkan.
Beberapa hari kemudian, Manchester United berhasil bermain imbang 1-1 dengan FC Twente pada matchday pertama Liga Europa.
Kinerja yang tidak konsisten ini semakin terpuruk ketika tim kembali mengalami kekalahan 0-3 dari Tottenham di Old Trafford.