Turunminum.id – Matthijs de Ligt, bek tengah yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia, kini menghadapi masa-masa sulit dalam kariernya.
Setelah meninggalkan Ajax, performanya dinilai menurun drastis, dan Rafael van der Vaart.
Mantan pemain internasional Belanda, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penampilan De Ligt yang kini berada di bawah tekanan.
Kepindahan ke Manchester United dan Masalah yang Dihadapi
Matthijs de Ligt baru-baru ini bergabung dengan Manchester United pada musim panas ini dengan kesepakatan senilai 38,5 juta paun ditambah 4,3 juta paun sebagai bonus.
Kepindahan ini terjadi setelah De Ligt gagal menembus tim utama di Bayern Munchen.
Keputusan tersebut diambil setelah masa baktinya di Juventus dan Bayern Munchen yang tidak sesuai dengan ekspektasi awal.
Kehilangan Ketajaman Sejak Meninggalkan Ajax
De Ligt dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik dunia saat meninggalkan Ajax untuk bergabung dengan Juventus pada 2019.
Namun, performa gemilang yang ditunjukkannya selama di Ajax seakan menghilang setelah pindah ke Juventus dan kemudian Bayern Munchen.
Penurunan performa ini semakin terlihat jelas dalam beberapa pertandingan terakhir.
Blunder dan Penampilan Buruk
Di pertandingan melawan Jerman dalam ajang UEFA Nations League, De Ligt mengalami momen buruk yang memengaruhi performanya.
Dia melakukan kesalahan fatal yang berujung pada gol Deniz Undav. Selain itu, blunder serupa juga terlihat dalam pertandingan melawan Bosnia.
Kesalahan-kesalahan tersebut menunjukkan bahwa De Ligt belum sepenuhnya menemukan ritme permainannya.
Pendapat Rafael van der Vaart
Rafael van der Vaart, mantan pemain internasional Belanda yang juga merupakan pengamat sepak bola, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap penampilan De Ligt.
“Saya adalah penggemar beratnya dan kualitasnya, tetapi saya juga harus jujur. Ketika dia meninggalkan Ajax, dia tidak pernah sama lagi,” ungkap Van der Vaart.
Van der Vaart berpendapat bahwa De Ligt kini berada dalam fase sulit dalam kariernya. “Saya pikir kariernya sedikit mengalami kebuntuan.”
“Saya berada di sana kemarin dan ia kembali melakukan kesalahan. Ketika Anda tidak berada dalam performa terbaik, setiap kesalahan akan berbuah gol,” tambahnya.
Harapan untuk Kebangkitan
Meskipun Van der Vaart mengungkapkan kekhawatiran, ia tetap percaya bahwa De Ligt memiliki potensi untuk bangkit. “Saya pikir dia juga sedikit kurang beruntung, sehingga saya masih percaya dengan kualitasnya.”
“Saya harap dengan kehadiran Erik ten Hag di Manchester United, dia bisa mendapatkan kepercayaan dirinya kembali, karena pada akhirnya, ini semua tentang kepercayaan diri,” jelas Van der Vaart.
Menurut Van der Vaart, De Ligt masih merupakan pemain muda yang bermain untuk klub besar. “Ia telah menunjukkan bahwa ia bisa bangkit.”
“Beberapa pertandingan pertamanya untuk Ajax dan tim nasional, ia melakukan kesalahan besar namun berhasil bangkit.”
“Namun sekarang, sudah lama ia tidak bermain dengan baik. Tetapi secara kualitas, ia tetaplah seorang pemain bertahan yang hebat,” ujarnya.