Turunminum.id – Kursi kepelatihan Manchester United saat ini berada dalam situasi yang sangat tidak stabil.
Meski begitu, mantan pemain timnas Prancis, Emmanuel Petit, berpendapat bahwa krisis yang dihadapi Setan Merah tidak akan berakhir hanya dengan pemecatan pelatih Erik Ten Hag.
Kekalahan Memalukan di Old Trafford
Pada akhir pekan lalu, Manchester United mengalami kekalahan memalukan di ajang Premier League.
Mereka dipermalukan oleh Tottenham Hotspur dengan skor telak 3-0 di Old Trafford.
Kekalahan ini menambah daftar panjang hasil buruk yang diterima tim asuhan Ten Hag, menjadikannya sebagai kekalahan ketiga mereka di Premier League pada awal musim ini.
Saat ini, Manchester United terjebak di peringkat ke-13 dengan hanya mengoleksi tujuh poin, yang jelas sangat jauh dari harapan fans dan manajemen klub.
Kekalahan tersebut tentunya berimbas pada masa depan Ten Hag sebagai manajer.
Desakan untuk memecat pelatih asal Belanda itu semakin menguat setelah hasil buruk yang terus berulang.
Meskipun demikian, Emmanuel Petit mengingatkan bahwa pemecatan Ten Hag tidak serta-merta menyelesaikan semua masalah yang ada di dalam tim.
Pemecatan Tidak Menjadi Solusi
Dalam pernyataannya kepada BetBrain, Petit menegaskan ketidakpastiannya mengenai kemampuan manajer baru untuk mengubah keadaan di Manchester United.
“Apakah saya berpikir Erik Ten Hag adalah orang yang tepat untuk memperbaiki masalah Manchester United? Tidak,” ungkap Petit.
“Namun, jika mereka memecatnya dan mendatangkan manajer lain, saya tidak yakin apakah itu akan mengubah apa pun.”
Menurut Petit, masalah yang dihadapi oleh Manchester United bukan hanya terletak pada pelatih.
Dia menilai bahwa banyak pemain yang telah berada di klub selama bertahun-tahun tidak menunjukkan performa yang baik, terutama saat tim mengalami masa sulit.
“Saya pikir Ten Hag bertanggung jawab atas banyak hal, tetapi ia jelas dapat berbagi tanggung jawab dengan para pemainnya.”
“Ten Hag tidak bisa disalahkan sepenuhnya, tetapi ia tidak menerima bantuan apa pun dari para pemainnya,” tambah Petit.