Turunminum.id – Persaingan di Premier League dalam beberapa tahun terakhir telah berkembang menjadi semakin sengit.
Dominasi Manchester City, tim yang saat ini memegang kendali penuh atas liga, membuat kompetisi di puncak klasemen menjadi tantangan besar bagi klub-klub lain yang ingin meraih gelar.
Untuk mengalahkan Manchester City, setiap tim yang bersaing harus tampil sempurna sejak awal musim.
Kesalahan kecil dapat berakibat fatal, terutama mengingat betapa konsistennya tim asuhan Pep Guardiola.
Situasi ini pernah dialami oleh Arsenal dan Liverpool dalam beberapa musim terakhir.
Meskipun kedua klub ini bermain sangat baik dan konsisten, pada akhirnya mereka gagal menjuarai liga dengan selisih poin yang sangat tipis dari Manchester City.
Kondisi ini menimbulkan pandangan bahwa jika sebuah tim ingin benar-benar bersaing dengan Manchester City, mereka tidak boleh tertinggal jauh di klasemen pada akhir tahun kalender, biasanya setelah periode Natal, saat jadwal pertandingan mulai padat.
Peran Penting Jadwal di Bulan Desember
Di Premier League, bulan Desember selalu menjadi periode krusial dalam perjalanan sebuah tim menuju gelar juara.
Pada bulan ini, tim-tim papan atas harus menghadapi jadwal pertandingan yang sangat padat, termasuk pertandingan penting melawan tim-tim pesaing lainnya.
Pada tahap ini, persaingan untuk memperebutkan gelar liga sering kali ditentukan.
Klub yang berhasil melalui bulan Desember dengan baik, sering kali memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan gelar di akhir musim.
Namun, persaingan ketat di Premier League saat ini tidak muncul secara tiba-tiba.
Ada faktor historis yang turut berperan dalam membentuk kondisi ini, dan salah satu sosok yang diyakini memulai perubahan ini adalah Jose Mourinho.
Pengaruh Jose Mourinho terhadap Dinamika Premier League
Gary Neville, mantan pemain Manchester United, menyebut bahwa persaingan ketat di Premier League saat ini dimulai lebih dari satu dekade yang lalu, dan Mourinho adalah tokoh kunci dalam perubahan tersebut.
Ketika pertama kali menangani Chelsea pada pertengahan 2000-an, Mourinho membentuk tim yang sangat kuat dan mendominasi liga.
Tim asuhan Mourinho pada saat itu sering kali sudah unggul jauh di klasemen sebelum memasuki periode Natal, membuat mereka sulit dikejar oleh pesaing-pesaingnya.
“Situasi ini sedikit gila bagi saya. Saya kira ketika Mourinho datang ke Chelsea di pertengahan tahun 2000-an, dia mengubah persaingan di Premier League,” ujar Neville.
“Sebelumnya, kita bisa merasa aman sampai Desember, kemudian mulai meningkatkan performa tim dari Februari hingga April atau Mei.”
“Namun, ketika Mourinho datang, dia membawa Chelsea unggul jauh sebelum akhir tahun, membuat lawan-lawannya kesulitan untuk mengejar.”
Dengan kehadiran Mourinho, pendekatan tim-tim di Premier League mulai berubah. Para pelatih dan manajer menyadari bahwa jika mereka ingin bersaing memperebutkan gelar, mereka tidak bisa lagi menunggu hingga paruh kedua musim untuk tancap gas.
Mereka harus tampil konsisten sejak awal musim, dan inilah pendekatan yang saat ini digunakan oleh Manchester City di bawah arahan Pep Guardiola.