Turunminum.id – Cole Palmer, mantan pemain Chelsea, sedang dalam sorotan setelah menunjukkan performa impresif di awal musim ini.
Namun, mantan pemain internasional Prancis, Emmanuel Petit, berpendapat bahwa Palmer masih memiliki banyak hal yang harus dicapai untuk bisa diakui sebagai salah satu pemain terbaik di dunia.
Performa Menjanjikan di Klub
Di bawah kepemimpinan pelatih baru Enzo Maresca, Palmer berhasil mengukir prestasi dengan mencetak enam gol dan memberikan lima assist dalam delapan pertandingan Premier League musim ini.
Statistik tersebut menunjukkan bahwa Palmer merupakan aset berharga bagi Chelsea dan memiliki potensi yang besar untuk berkembang menjadi pemain yang lebih baik.
Namun, meskipun performanya di level klub cukup menjanjikan, Palmer belum sepenuhnya membuktikan dirinya di pentas internasional.
Petit menegaskan bahwa untuk menjadi pemain kelas dunia, seorang atlet harus bisa tampil konsisten di kedua level, baik klub maupun tim nasional.
Kekecewaan di Anfield
Dalam pertandingan melawan Liverpool di Anfield akhir pekan kemarin, Palmer tidak dapat menampilkan performa terbaiknya.
Chelsea kalah 1-2 dari Liverpool, dan penampilan Palmer menjadi sorotan utama.
Di laga tersebut, Palmer sama sekali tidak mencatatkan tembakan tepat sasaran dan hanya mendapatkan satu peluang bagus yang berakhir melenceng.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki bakat, Palmer masih perlu beradaptasi dan berkembang dalam situasi tekanan.
Kekalahan ini menjadi pelajaran berharga bagi Palmer, yang harus bisa bangkit dan belajar dari pengalaman.
Petit menekankan bahwa menghadapi situasi sulit seperti ini adalah bagian penting dari perkembangan seorang pemain muda. “Terkadang, pengalaman pahit menjadi guru terbaik,” ujar Petit.
Pendapat Emmanuel Petit
Emmanuel Petit memberikan pandangannya mengenai Palmer melalui wawancara dengan Genting Casino.
Dia menyatakan, “Media massa begitu gencar membicarakan pemain muda berbakat.
Palmer adalah pemain yang sangat bagus, tetapi ia belum menjadi pemain internasional papan atas, dan itulah level yang harus ia capai.”
Petit menambahkan bahwa Palmer menunjukkan keterampilan, kedewasaan, dan kepribadian yang menjanjikan.
Namun, ia juga menegaskan bahwa Palmer belum melakukan banyak hal untuk dianggap berada di level yang sama dengan pemain-pemain terbaik dunia saat ini.
Penting untuk dicatat bahwa ekspektasi terhadap pemain muda seringkali sangat tinggi, terutama di era media sosial yang mendukung hype.
Palmer, yang baru berusia 21 tahun, masih memiliki banyak waktu untuk berkembang. Namun, jika ia ingin memasuki jajaran pemain elite dunia, ia harus berupaya lebih keras.