Turunminum.id – Kiper legendaris Manchester United, Peter Schmeichel baru-baru ini mengungkapkan pengalaman mengejutkan ketika ia hampir dipecat oleh manajer ikonik, Sir Alex Ferguson.
Dalam sebuah wawancara, Schmeichel menceritakan perselisihan sengit yang terjadi antara dirinya dan Ferguson, yang hampir berujung pada akhir kariernya di Old Trafford.
Delapan Musim Gemilang di Manchester United
Peter Schmeichel menghabiskan delapan musim di Manchester United, meraih berbagai gelar bergengsi di bawah kepemimpinan Ferguson.
Ia merupakan salah satu pilar penting dalam tim yang berhasil meraih treble winner pada tahun 1999, dengan menjuarai Liga Inggris, Liga Champions, dan Piala FA.
Peran Schmeichel dalam keberhasilan tersebut tidak bisa dipandang sebelah mata, dan ia menjadi salah satu kiper terbaik dalam sejarah klub.
Namun, di balik kesuksesan tersebut, Schmeichel menghadapi momen yang sangat menegangkan ketika perselisihan dengan Ferguson muncul ke permukaan.
Perselisihan dengan Sir Alex Ferguson
Kisah tersebut dimulai setelah pertandingan di mana Schmeichel merasa dirinya telah melakukan banyak penyelamatan.
Namun, Ferguson mengkritik kinerjanya, dan hal ini membuat Schmeichel marah. “Sir Alex Ferguson mengkritik saya setelah pertandingan dan babak kedua begitu buruk.
Tetapi, saya membuat banyak penyelamatan dan saya merasa menjaga tim,” ujar Schmeichel saat berbincang dengan mantan rekan setimnya, Gary Neville dan Roy Keane, dalam episode terbaru program Stick to Football.
Keesokan harinya, Ferguson memanggil Schmeichel untuk pertemuan empat mata dan memberitahunya bahwa ia akan dipecat akibat perilakunya.
Hal ini tentu saja mengguncang Schmeichel, yang akhirnya merasa perlu untuk meminta maaf. “Saya bisa menerima dan meminta maaf kepadanya,” tambahnya.
Permintaan Maaf yang Menyelamatkan Karier
Setelah pertemuan tersebut, Schmeichel mengambil langkah penting dengan meminta maaf kepada Ferguson dan seluruh tim.
“Saya mengkronfrontasinya dan itu mungkin penyesalan terbesar saya di sepak bola dan tidak akan mengulanginya,” jelasnya.
Sikap terbuka Schmeichel untuk meminta maaf ini akhirnya berhasil menyelamatkan kariernya di Manchester United.
Kemarahan Ferguson di Ruang Ganti
Setelah insiden tersebut, kemarahan Ferguson berlanjut ke ruang ganti. Schmeichel menggambarkan suasana saat itu.
“Dia mengadakan pertemuan di ruang ganti setelahnya dan itu adalah pertemuan terburuk yang pernah saya lihat. Dia sangat marah. Dia tidak pernah melakukan itu dalam latihan sebelumnya.”
Dalam pertemuan tersebut, Ferguson menegaskan pentingnya perilaku yang pantas dalam tim. “Saya meminta maaf kepada tim.”
“Perilaku saya sangat tidak pantas. Ada hal-hal tertentu yang dapat Anda lakukan dan ada hal-hal tertentu yang tidak dapat Anda lakukan,” kata Schmeichel.