Turunminum.id – Klub-klub Premier League kabarnya tengah mendesak agar Manchester City menerima sanksi berat.
Jika Manchester City terbukti bersalah di pengadilan terkait 115 dakwaan yang dijatuhkan kepada mereka.
Kasus ini mencakup dugaan pelanggaran aturan Premier League yang dilakukan Manchester City dalam kurun waktu sembilan tahun, dari 2009 hingga 2018.
Dalam kasus tersebut, Manchester City diduga melakukan berbagai pelanggaran serius.
Mereka dituduh gagal memberikan informasi keuangan yang akurat, memberikan rincian yang salah terkait pembayaran pemain dan manajer.
Melanggar aturan laba dan keberlanjutan, serta tidak mematuhi peraturan UEFA, termasuk Financial Fair Play (FFP).
Selain itu, Manchester City juga diduga tidak kooperatif dalam penyelidikan yang dilakukan oleh Premier League.
Meski begitu, pihak Manchester City dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut.
Klub asal Manchester ini mengklaim memiliki bukti kuat yang dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah dan berharap kasus ini dapat segera diselesaikan untuk mengakhiri spekulasi yang beredar.
Pernyataan Josep Guardiola
Sidang hearing terkait dakwaan yang dihadapi Manchester City dijadwalkan dimulai pada Senin, 16 September 2024.
Menjelang dimulainya persidangan, Presiden La Liga, Javier Tebas, memberikan pernyataan kontroversial.
Tebas mengungkapkan bahwa banyak klub di Premier League yang berharap Manchester City mendapat hukuman berat.
Komentar tersebut menarik perhatian media dan kemudian ditanyakan kepada manajer Manchester City, Josep Guardiola.
Ketika dimintai tanggapan, Guardiola tidak menampik pernyataan Tebas.
Dia justru membenarkan bahwa banyak rival Manchester City di Premier League memang menginginkan klubnya diberi hukuman berat jika terbukti bersalah.
“Mungkin Tebas benar. Karena semua tim di Premier League ingin kami dihukum, itu sudah pasti,” ujar Guardiola.
Sanksi yang Mungkin Diberikan
Apabila pengadilan memutuskan bahwa Manchester City terbukti bersalah atas mayoritas dakwaan yang dituduhkan, maka sejumlah sanksi berat berpotensi dijatuhkan kepada klub tersebut.
Beberapa hukuman yang mungkin diterapkan meliputi pengurangan poin di liga, degradasi ke divisi yang lebih rendah, hingga denda dalam jumlah besar.
Namun, kabar terbaru menyebutkan bahwa klub-klub rival di Premier League menganggap pengurangan poin saja tidak akan cukup adil untuk Manchester City.
Mereka berpendapat bahwa sanksi tersebut tidak akan memberikan efek jera yang signifikan kepada Manchester City, terutama mengingat kekuatan finansial yang dimiliki klub tersebut.
Keinginan Klub Rival
Premier League menginginkan sanksi yang jauh lebih berat jika Manchester City terbukti bersalah.
Mereka merasa bahwa pengurangan poin dalam satu musim tidak akan memadai karena Manchester City akan tetap memiliki peluang besar untuk bersaing di papan atas.
Sementara itu, jika Manchester City hanya didegradasi ke divisi Championship (divisi kedua).
Klub tersebut diyakini masih akan mampu kembali promosi dengan mudah berkat dukungan finansial yang kuat.
Para klub rival di Premier League bahkan mengusulkan agar Manchester City dijatuhi hukuman pengurangan poin yang berlaku selama beberapa musim ke depan.
Hukuman semacam ini dianggap lebih efektif dalam merusak peluang Manchester City untuk bersaing di Premier League, atau bahkan di divisi yang lebih rendah, dalam jangka waktu yang lebih lama.
Laporan tersebut juga menyebutkan adanya kemungkinan Manchester City akan dipaksa turun kasta ke League Two, divisi keempat dalam piramida sepak bola Inggris.
Jika ini terjadi, klub-klub rival diperkirakan akan puas karena hal tersebut akan memberikan efek besar bagi struktur persaingan sepak bola di Inggris.