Turunminum.id – Peter Schmeichel, mantan kiper legendaris Manchester United, merasa sangat sedih melihat reaksi Sir Alex Ferguson.
Ketika mantan timnya Manchester United, dipermalukan oleh rival abadi mereka, Liverpool, dengan skor telak 0-3 di Old Trafford pada hari Minggu, 1 September 2024.
Kekalahan ini menjadi sorotan utama, mengingat sejarah panjang persaingan kedua klub serta dampaknya pada performa Manchester United di awal musim Premier League 2024/2025.
Kekalahan Telak di Teater Impian
Dua dari tiga gol kemenangan Liverpool di Stadion Old Trafford diborong oleh Luis Diaz pada babak pertama.
Mohamed Salah, bintang asal Mesir, menambah keunggulan tim tamu dengan mencetak gol ketiga di babak kedua.
Kemenangan ini tidak hanya memberikan tiga poin bagi Liverpool, tetapi juga menegaskan dominasi mereka atas Manchester United di laga penuh gengsi ini.
Gol-gol yang tercipta dalam pertandingan tersebut sebagian besar berawal dari kecerobohan para pemain Manchester United.
Casemiro, gelandang bertahan asal Brasil, bersalah dalam proses terjadinya dua gol yang dicetak oleh Diaz.
Sementara itu, gol yang dicetak oleh Salah diawali dari kesalahan fatal yang dilakukan oleh Kobbie Mainoo, pemain muda berbakat Manchester United.
Kesalahan-kesalahan ini memperlihatkan betapa rapuhnya lini belakang Manchester United dalam menghadapi serangan cepat dan mematikan dari Liverpool.
Liverpool Melanjutkan Tren Positif
Kemenangan ini memperpanjang catatan sempurna Liverpool di awal musim Premier League 2024/2025.
Dengan raihan sembilan poin dari tiga pertandingan, Liverpool kini menduduki peringkat kedua klasemen sementara, menunjukkan konsistensi dan kualitas mereka sebagai salah satu kandidat kuat juara musim ini.
Di sisi lain, kekalahan ini menjadi pukulan berat bagi Manchester United, yang sudah mengalami dua kekalahan dari tiga pertandingan.
Posisi Manchester United di klasemen pun merosot drastis ke peringkat 14, situasi yang jauh dari harapan para penggemar dan manajemen klub.
Kesedihan Peter Schmeichel
Dalam pertandingan tersebut, Peter Schmeichel duduk tepat di sebelah Sir Alex Ferguson yang menyaksikan langsung pertandingan dari tribune.
Sebagai sosok yang pernah merasakan kejayaan bersama Ferguson di masa lalu, Schmeichel merasa sangat terpukul melihat Ferguson harus menyaksikan betapa bobroknya performa mantan tim asuhannya tersebut.
“Saya duduk bersama Sir Alex hari ini, sungguh menyedihkan,” ungkap Schmeichel dalam wawancara dengan Premier League Productions.
“Apa yang telah ia lakukan untuk klub sepak bola ini luar biasa. Semua yang kami nikmati, saat-saat yang hebat, semuanya tak terlupakan.”
“Duduk bersamanya dan ia menonton ini… Bagi saya, sungguh sangat menyedihkan bahwa ia menonton itu.”
“Dia telah melakukan sesuatu yang sangat luar biasa dengan klub sepak bola ini. Semua itu seolah sudah tidak ada lagi.”
Pernyataan Schmeichel ini tidak hanya menunjukkan rasa hormatnya terhadap Ferguson, tetapi juga menggambarkan rasa kecewa yang mendalam terhadap kondisi terkini Manchester United.
Ferguson, yang telah membawa Manchester United meraih berbagai trofi selama masa kepemimpinannya.
Termasuk 13 gelar Premier League dan dua gelar Liga Champions, tentu merasa sakit hati melihat tim yang pernah ia besarkan kini berada dalam kondisi yang memprihatinkan.