Turunminum.id – Manajer Manchester United, Erik ten Hag, mengungkapkan tekanan yang ia rasakan setelah Setan Merah mengalami start terburuk dalam Liga Inggris selama hampir satu dekade terakhir.
Pada pekan kelima Liga Inggris 2023/2024, Manchester United mengalami kekalahan 1-3 dari Brighton. Ini adalah kekalahan ketiga yang dialami oleh Red Devils dalam lima pertandingan pembuka liga.
Manchester United saat ini hanya mengumpulkan enam poin dari lima pertandingan, menjadikan start mereka sebagai yang terburuk sejak 2014, saat Louis van Gaal menjadi pelatih dan tim mengemas lima poin setelah lima pertandingan.
Baca juga: Perseteruan Erik ten Hag dan Jadon Sancho Makin Panas Hingga Latihan Terpisah
“Tekanan selalu ada, baik tahun lalu maupun tahun ini. Tidak ada perbedaan. Di Manchester United, Anda harus memenangkan pertandingan. Kami harus berkembang dan saya tidak bisa diganggu. Kami harus menjadi lebih baik,” ungkap Ten Hag.
“Para pemain harus bertindak. Kadang-kadang Anda mengalami periode buruk, dan Anda harus menghadapinya,” sambungnya.
Manchester United tidak memiliki banyak waktu untuk merenungkan kekalahan mereka melawan Brighton, karena mereka akan menghadapi ujian berat berikutnya melawan Bayern Munchen pada matchday pertama Liga Champions.
Ten Hag mengakui bahwa Bayern Munchen adalah salah satu favorit untuk memenangkan Liga Champions dan mengatakan bahwa timnya perlu karakter, keyakinan, ketahanan, dan tekad.
Erik ten Hag sekarang telah memasuki musim keduanya bersama Manchester United, dan meskipun start mereka tidak memuaskan, ia tetap berkomitmen untuk membawa tim ini meraih kesuksesan di masa depan.
Selain itu, ada kemiripan antara pencapaian Manchester United pada awal musim ini dengan apa yang mereka alami pada awal musim 2022/2023.
Pada dua pekan awal Premier League 2022/2023, United juga mengalami kekalahan, termasuk kekalahan dari Brighton and Hove Albion.
Pekerjaan Ten Hag bersama MU pada musim 2022/2023 juga disertai dengan masalah, termasuk konflik dengan Cristiano Ronaldo yang akhirnya pindah ke Al Nassr, masalah disiplin dengan Mason Greenwood yang didepak dari skuad, masalah tindak kekerasan Antony terhadap mantan pasangannya serta konflik Sancho dan Ten Hag.***