Turunminum.id – Kabar kurang menggembirakan datang untuk Juventus yaitu Raheem Sterling.
Pemain yang menjadi incaran mereka memilih untuk tetap bertahan di Premier League setelah didepak oleh Chelsea.
Keputusan Sterling ini memupus harapan Bianconeri yang sempat berharap bisa merekrutnya di bursa transfer musim panas ini.
Perubahan Besar di Chelsea di Bawah Enzo Maresca
Chelsea akan memasuki musim 2024/2025 dengan wajah baru. Kehadiran Enzo Maresca sebagai pelatih kepala membawa angin segar.
Sekaligus tantangan bagi beberapa pemain yang mungkin tidak sesuai dengan rencana Maresca.
Manajer asal Italia tersebut telah mengisyaratkan bahwa beberapa nama besar mungkin tidak akan masuk dalam rencana strategisnya untuk musim ini.
Salah satu pemain yang disebut-sebut akan terdepak adalah Raheem Sterling.
Sterling, yang bergabung dengan Chelsea pada tahun 2022, kini dikabarkan masuk dalam daftar jual klub.
Keputusan ini tentu mengejutkan banyak pihak mengingat reputasi Sterling sebagai salah satu winger top Eropa dengan pengalaman dan mental juara yang tidak diragukan lagi.
Juventus Meminati Raheem Sterling
Sebagai salah satu pemain sayap terbaik di Eropa, Raheem Sterling dengan cepat menarik perhatian sejumlah klub papan atas setelah kabar tentang dirinya masuk daftar jual Chelsea mencuat.
Salah satu klub yang tertarik untuk mendatangkan Sterling adalah Juventus.
Klub raksasa Serie A ini sedang berbenah di bawah kepemimpinan Thiago Motta dan melihat Sterling sebagai tambahan yang ideal untuk memperkuat skuad mereka.
Kebutuhan Juventus akan winger baru semakin mendesak setelah rencana mereka untuk melepas Federico Chiesa ke permukaan.
Gaya bermain Chiesa disebut-sebut tidak cocok dengan skema yang akan diterapkan oleh Thiago Motta.
Dalam situasi ini, Sterling dianggap sebagai kandidat yang tepat untuk menggantikan posisi Chiesa dan memberikan kontribusi besar bagi Juventus di musim yang akan datang.
Sterling Mantap Bertahan di Premier League
Namun, harapan Juventus untuk memboyong Sterling ke Turin tampaknya harus kandas, Sterling tidak berminat untuk meninggalkan Premier League.
Pemain berusia 29 tahun itu lebih memilih untuk tetap berkarier di Inggris, di mana ia dan keluarganya merasa nyaman dan telah membangun kehidupan yang mapan.
Alasan utama di balik keputusan Sterling adalah keinginannya untuk kembali menembus skuad Timnas Inggris, The Three Lions.
Dengan bermain di Premier League, Sterling merasa peluangnya untuk dipanggil kembali oleh Gareth Southgate akan lebih besar dibandingkan jika ia bermain di luar Inggris.