Turunminum.id – Raheem Sterling, pemain sayap yang sebelumnya dianggap sebagai salah satu talenta terbaik Inggris, kini berada dalam situasi sulit di Chelsea.
Dengan usia yang baru menginjak 29 tahun, masa depan karier Sterling tengah menjadi perbincangan hangat.
Setelah dipastikan tidak memiliki tempat dalam skuad utama Chelsea, Sterling harus segera mencari klub baru yang bersedia memberinya kesempatan untuk bermain reguler.
Situasi Sterling menjadi semakin jelas setelah pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memberikan konfirmasi mengenai masa depan pemain tersebut di klub.
Pada Rabu, 21 Agustus 2024, Maresca secara terbuka mengungkapkan bahwa Sterling tidak lagi menjadi bagian dari rencananya di Stamford Bridge.
Menurutnya, keputusan ini bukan karena Sterling tidak memiliki kualitas, melainkan karena Maresca membutuhkan tipe pemain sayap yang berbeda untuk melengkapi strateginya.
“Saya telah bersikap jujur dari awal. Sterling tidak akan mendapatkan menit bermain di sini,” ujar Enzo Maresca kepada media.
“Bukan berarti Sterling bukan pemain yang bagus, tetapi saya menginginkan tipe winger yang berbeda. Ini sesederhana itu.”
Maresca menambahkan bahwa keputusan ini sudah dibicarakan langsung dengan Sterling, sehingga tidak ada hal yang ditutupi.
“Saya ingin bersikap transparan. Saya sudah berbicara dengan Raheem bahwa akan sulit baginya untuk mendapatkan menit bermain bersama kami,” imbuhnya.
Sterling Menolak Pindah ke Liga Arab Saudi
Berita mengenai ketidakpastian masa depan Sterling di Chelsea segera memicu berbagai spekulasi mengenai klub mana yang akan menjadi pelabuhan berikutnya bagi pemain asal Inggris ini.
Beberapa media di Inggris melaporkan bahwa agen Sterling telah bergerak cepat untuk mencari klub baru.
Meskipun demikian, mencari klub yang tepat tidak akan semudah yang dibayangkan, terutama karena Sterling memiliki keinginan kuat untuk tetap bermain di Liga Inggris.
Pakar sepak bola Premier League, Kaveh Solhekol, mengungkapkan bahwa Sterling menolak untuk pindah ke Liga Arab Saudi, meskipun tawaran dari klub-klub di sana mungkin menggiurkan dari segi finansial.
“Sterling ingin bertahan di Premier League,” kata Solhekol dalam sebuah wawancara dengan Sky Sports.
Menurut Solhekol, alasan utama di balik keengganan Sterling untuk pindah ke Arab Saudi adalah karena keluarganya sudah menetap di Inggris.
Selain itu, Sterling juga masih memiliki ambisi untuk kembali memperkuat tim nasional Inggris.
Sehingga bermain di liga yang kompetitif seperti Premier League menjadi prioritas utama baginya.
“Saat ini, pindah ke Liga Arab Saudi bukanlah pilihan bagi dia, sebab keluarganya sudah menetap di Inggris, dan dia ingin bermain untuk timnas lagi,” tambah Solhekol.
Mencari Klub Baru di Liga Inggris
Sterling sudah memiliki pengalaman bermain di beberapa klub besar Inggris, termasuk Liverpool, Manchester City, dan Chelsea.
Namun, dengan pintu Chelsea yang kini tertutup dan kemungkinan kembali ke Manchester City yang tampak sulit terwujud, pilihan klub bagi Sterling semakin terbatas.
Dalam situasi ini, komunikasi yang terbuka dan jujur menjadi sangat penting untuk menemukan solusi terbaik.
“Sterling dan agennya sekarang harus berdialog secara terbuka dan jujur dengan klub-klub yang tertarik.”
“Untuk menemukan kesepakatan transfer permanen yang menguntungkan semua pihak,” ujar Solhekol.