Turunminum.id – Ruud van Nistelrooy tampil dengan semangat positif saat Manchester United (MU) menghadapi Leicester City dalam babak 16 Besar Carabao Cup, pada Kamis (31/10) dini hari WIB.
Bertanding di Old Trafford, Manchester United berhasil meraih kemenangan meyakinkan dengan skor 5-2.
Nistelrooy, yang menjabat sebagai manajer interim setelah pemecatan Erik ten Hag, menunjukkan keahliannya dalam memimpin tim.
Eksperimen di Lini Belakang
Salah satu aspek menarik dari strategi Nistelrooy adalah keputusan untuk melakukan eksperimen di lini belakang.
Dia memilih untuk menurunkan Victor Lindelof sejak menit pertama, sementara Lisandro Martinez ditempatkan sebagai bek kiri.
Lindelof, yang jarang mendapatkan kesempatan bermain di musim ini, diberi peluang tampil penuh.
Meskipun Manchester United kebobolan dua gol, performa Lindelof bisa dibilang cukup memuaskan.
Nistelrooy memberikan peran sentral kepada bek asal Swedia ini dalam penguasaan bola.
Hal ini terlihat dari catatan bahwa Lindelof menjadi pemain dengan jumlah umpan terbanyak di laga tersebut, yakni 72 umpan, jauh lebih banyak dibandingkan rekan-rekannya.
Keberanian Nistelrooy dalam melakukan perubahan di lini belakang menunjukkan kepercayaannya kepada pemain-pemain yang jarang tampil.
Permainan Agresif
Nistelrooy menunjukkan keinginan untuk tidak membiarkan Manchester United bermain dengan tempo lambat.
Dia menginstruksikan timnya untuk tampil agresif sejak awal pertandingan. Gol pertama yang tercipta pada menit ke-15 menjadi bukti bahwa strategi ini berjalan efektif.
Manchester United berhasil mencetak empat gol di babak pertama, dengan total 23 percobaan ke arah gawang sepanjang 90 menit.
Kepemimpinan Nistelrooy dalam mengatur taktik permainan terlihat jelas.
Dalam konferensi pers, ia menyatakan, “Lima gol, tetapi peluang melawan West Ham, Fenerbahçe, dan Brentford, kami menciptakan lebih banyak peluang yang lebih besar. Tiba-tiba kami memiliki sedikit keberuntungan hari ini.”
Hal ini menunjukkan bahwa Nistelrooy tidak hanya berpuas diri dengan hasil, tetapi juga ingin timnya terus berbenah.
Manuel Ugarte Memberi Harapan
Nistelrooy menampilkan Manuel Ugarte dalam starting XI, dan pemain asal Uruguay ini menunjukkan penampilan yang menonjol.
Dengan statistik yang mengesankan, Ugarte mencatat empat tekel sukses dan 100 persen kemenangan dalam duel yang diikutinya.
Selain itu, ia juga aktif dalam fase build-up permainan, melepaskan 58 umpan sepanjang laga.
Kehadiran Ugarte membawa dampak positif bagi lini tengah Manchester United.
Perannya sebagai pemain bertahan memberikan lebih banyak kebebasan bagi Casemiro untuk bergerak.
Ugarte berhasil menunjukkan bahwa ia bisa diandalkan, baik dalam menyerang maupun bertahan, menandakan bahwa Manchester United memiliki potensi besar di lini tengah.
Kebebasan untuk Casemiro
Dampak dari kehadiran Ugarte terlihat jelas pada performa Casemiro. Pemain asal Brasil ini tidak lagi terbebani dengan tanggung jawab bertahan yang berlebihan, sehingga ia bisa lebih berkontribusi dalam serangan.
Dalam proses gol yang dicetak oleh Alejandro Garnacho, Casemiro menunjukkan peran aktifnya dengan memberikan umpan brilian kepada Diogo Dalot, yang kemudian menjadi assist.
Kedua gol yang dicetak Casemiro dalam pertandingan ini menunjukkan bahwa ia masih memiliki kualitas tinggi meski telah berusia 32 tahun.
Penampilan ini menjadi sinyal bahwa Casemiro masih menjadi bagian penting dalam skema permainan Manchester United, dan kemampuannya untuk mencetak gol menjadi nilai tambah bagi tim.